Reportase Lengkap AOCT 2013 Jawa Barat & Banten
Day 2 : Kompetisi
Kompetisi AOCT dimulai dari pukul 10.00 hingga pukul 19.00, dan terbagi menjadi beberapa sesi yang akan menggunakan motherboard berbeda-beda dan benchmark berbeda-beda pula, berikut ini pengaturan sesi dan benchmark yang digunakan:
Sesi 1 : MSI Z87 MPOWER SP dengan benchmark Cinebench R11.5
Sesi 2: ASUS Maximus VI Impact dengan CPU-Z Maximum Memory Clock
Sesi 3: ASRock Z87 Extreme6 dengan benchmark 3DMark Cloud Gate
Tidak lupa, untuk mencegah peserta skoring ‘asal-asalan’, segenap panitia membuat sebuah baseline score untuk setiap benchmark, yang harus dilewati peserta untuk bisa mencatatkan namanya di papan skor. Nilai baseline tersebut adalah:
- 9.71 pts untuk Cinebench R11.5
- 1450Mhz (DDR3-2900Mhz) untuk CPU-Z Maximum Memory Clock, dan
- 9300 untuk 3DMark Cloud Gate
Sesi MSI
Pada sesi pertama, para peserta diminta untuk mencari skor Cinebench R11.5 setinggi-tingginya. Karena benchmark ini menggunakan seluruh thread dari prosesor Core i7-4770K, banyak peserta yang kesulitan menjalankan benchmark di clock tinggi karena terbentur masalah temperatur. Temperatur yang tinggi ini sendiri bukan hanya dihasilkan dari penggunakan HSF yang kurang mumpuni, namun juga kontak thermal paste yang buruk, dan penggunaan VCore terlalu tinggi.
Uniknya, skor tertinggi sesi 1 ini dihasilkan oleh peserta yang menggunakan Heatsink Fan(HSF), bukan watercooling. Ini menandakan bahwa faktor cooling masih menjadi faktor nomor dua, dan skill overclocker-nya masih menjadi faktor utama yang patut diperhitungkan.






Skor tertinggi dari sesi MSI ini adalah 10.53 pts yang dibukukan oleh Team Cucunguk. Berikut Screenshotnya:
*klik untuk memperbesar*

Dan inilah para juara sesi dari MSI:



Sesi ASUS
Di sesi kedua, peserta diminta mencatatkan clock memori DDR3 setinggi-tingginya di aplikasi CPU-Z. Mengingat RAM yang mereka gunakan ‘hanya’ dirating pada 2133Mhz, banyak peserta yang mengira bahwa ram ini tidak bisa berjalan di clock yang tinggi (2800Mhz++). Namun, berkat motherboard Maximus VI Impact yang memiliki kemampuan memory OC yang luar biasa, sebagian peserta bisa menembus batas DDR3-3200, bahkan ada yang hampir menyentuh DDR3-3400!


Untuk menghapus keraguan peserta akan kualitas memori yang digunakan, sebelum pertandingan berlangsung Alva dari Tim JagatOC mengundang peserta untuk masuk ke arena, dan menyaksikan bahwa semua memori yang digunakan di pertandingan bisa berjalan di kecepatan diatas DDR3-3000.




Pada akhirnya, Tim Cucunguk kembali berhasil memimpin pertandingan ini dengan mencatatkan skor 1695Mhz (DDR3-3390Mhz)
*klik untuk memperbesar*

Dan inilah para juara sesi ASUS:



Sesi ASRock
Sesi terakhir merupakan sesi yang tersulit. Saat sesi pertama mengutamakan performa CPU, serta sesi kedua mengutamakan frekuensi RAM, sesi ketiga ini para peserta harus mengoverclock SEMUA aspek dari sistem mereka, mulai dari CPU, GPU, hingga kombinasi yang pas antara Timing dan Frekuensi RAM. Seakan keadaan ini kurang ‘menyiksa’, panitia memberikan nilai baseline yang agak tinggi, yakni 9300 poin 3DMark Cloud Gate. Perlu diketahui, skor saat keadaan default adalah sekitar 7000-an.






Sesuai dugaan, tercatat hanya 4(empat) dari 14 Tim yang sanggup melewati nilai baseline. Tim GOCT1 dari Gunadarma berhasil memimpin klasemen di sesi ini dengan skor 9979.
*klik untuk memperbesar*

Dan inilah para juara sesi ASRock:



Ketiga sesi telah berakhir, simak pemenangnya di halaman berikutnya!















