Senator AS Khawatir dengan Inovasi di iPhone 5S

Seorang senator senior di Amerika Serikat, Al Franken, menulis sebuah surat kepada CEO Apple. Surat itu berisi kekhawatirannya menyoal privasi dan keamanan di teknologi pemindai sidik jari iPhone 5S.
Ia khawatir sistem sidik jari di perangkat iPhone 5S bakal digunakan oleh penjahat cyber bila seandainya data sidik jari berada di tangan orang tak bertanggung jawab. Atas dasar itu, Franken melayangkan surat ke Tim Cook.
iPhone 5S mulai dijual pekan ini. Salah satu inovasi yang Apple tawarkan di smartphone tersebut ialah pemindai sidik jari atau fingerprint. Teknologi itu memungkinkan pengguna dapat membuka kunci layar iPhone hanya dengan memencet tombol fisik home pada handset. Sehingga, tidak perlu lagi memasukan passcode empat digit.
Yang jadi masalah menurut Franken ialah konsep sidik jari itu sifatnya permanen. Berbeda dengan passcode yang dapat diubah-ubah oleh penggunanya, bila seandainya iPhone mereka diretas. Bisa saja, ketika peretas mendapat data sidik jari target, maka Ia akan menelusuri sistem perangkat keamanan lainnya yang membutuhkan sensor tersebut seperti brankas atau pintu otomatis bersidik jari.

“Saya rasa begini, jika hacker mendapatkan suatu data dari sidik jari Anda, mereka bisa menggunakannya untuk mengidentifikasi dan meniru Anda, selama sisa hidup Anda,” tulis Franken dalam suratnya.
Ia juga mempertanyakan beberapa hal, apakah Apple akan mengirimkan pesan peringatan bila seandainya iPhone 5S disentuh pihak lain, status hukum apa atas pemindai sidik jari, seberapa baik dan aman data sidik jari tersimpan, dan apakah data sidik jari tersimpan di chip atau memory. Ia meminta kejelasan kejelasan lebih lanjut mengenai hal tersebut.
Sementara itu dilansir Times, perusahaan yang berbasis di Cupertino tersebut mengatakan, teknologi semacam ini secara signifikan dapat meningkatkan keamanan bagi pengguna. Sebab, hanya satu orang saja yang dapat membuka kunci layar pada iPhone 5C. Itu lain ceritanya, bila perangkat tersebut diretas secara sistem dan Apple belum konfirmasi tentang hal ini.
Pihaknya juga mengatakan, data sidik jari disimpan di suatu tempat atau sistem program yang tidak dapat diakses oleh aplikasi lain dan remote-server Apple. Selain itu Apple menambahkan, tidak mungkin mengubah data sidik jari yang ada di kepolisian atau pusat data kependudukan negara, menjadi sesuatu yang dapat dikenali oleh sensor iPhone 5C.















