Twitter IPO, Investasi US$ 250 Ribu Bisa Melonjak US$ 150 Juta

Tujuh tahun silam, George Zachary mengeluarkan dana hingga US$ 250.0000 guna berinvestasi sekaligus memiliki satu persen saham Twitter. Namun siapa sangka, memasuki 2013 pihak manajemen Twitter berecana melakukan penawaran saham perdananya (IPO) ke publik, nilai saham Zachary bisa melonjak hingga US$ 150 juta.
Padahal sewaktu Ia berinvestasi di Twitter tahun 2006, strategi bisnis tersebut memiliki risiko yang cukup besar. Pasalnya, saat itu sudah banyak startup yang gagal menjalankan bisnisnya. Selain itu, postingan yang hanya dibatasi 140 karakter masih diangap hal yang aneh bila dibanding dengan jejaring sosial serupa, seperti Friendster dan Facebook.
Zachary menyuntikan dana tersebut melalui perusahaan investasi Charles River Ventures (CRV). Selain dirinya, ada beberapa perusahaan maupun individu yang juga menanamkan modal pada 2006-2007 silam. Di antaranya adalah Union Square Ventures, Mark Andressen, Ron Conway, Naval Ravicant, dan pendiri Amazon, Jeff Bezos. Bahkan investasi Bezos di Twitter pada 2007 senilai US$ 1 miliar, diproyeksi bakal melambung tinggi, seperti halnya Zachary, berada di kisaran US$ 10,5 miliar hingga U$ 14 miliar.

Kendati demikian, Zachary tidak bisa berspekulasi saat ditanyai berapa dana yang Twitter butuhkan saat menggelar IPO nanti. Namun para analis memproyeksikan, Twitter mungkin dapat bernilai hingga US$ 15 miliar. Itu mengingat, pendapatan Twitter dari iklan pada tahun ini, diperkirakan bisa lebih dari US$ 500 juta. Bila perusahaan tersebut go-public, maka Twitter dapat memperoleh keuntungan dari saham sekitar US# 1 miliar.
“Saya benar-benar membaca informasi mengenai IPO Twitter. Namun saya tidak termasuk dari bagian dewan direksi dan tidak tahu mengenai pengejuan IPO yang terjadi hari ini (Kamis, 12 September),” ungkap Zachary.
(sumber: Venture Beat)
















