Kepercayaan Orang Indonesia ke Iklan Online Meningkat

Selama lebih dari enam tahun belakangan ini, tingkat kepercayaan konsumen di kawasan Asia Tenggara khususnya Indonesia terhadap iklan online memperlihatkan peningkatan terbesarnya. Bahkan menempati posisi teratas di kawasan Asia Tenggara dan melebihi poin yang dimiliki rata-rata global.
Demikian menurut hasil temuan Nielsen baru-baru ini. Pihaknya mengatakan, 68 persen konsumen Indonesia lebih percaya pada iklan yang terdapat di dalam pesan email. Angka itu naik 16 poin dari 2007 silam dan 11 poin lebih tinggi dari rata-rata global. Sementara posisi kedua dan ketiga diikuti oleh Filipina sebesar 66 persen dan Malaysia 61 persen.
Sementara itu, iklan online dalam bentuk banner juga mencatatkan perubahan positif dalam tingkat kepercayaan konsumen Asia Tenggara dalam enam tahun terakhir ini. Bahkan tingkat kepercayaan di kawasan tersebut masih lebih tinggi dari rata-rata global. Konsumen di tanah air masih yang tertinggi dengan tingkat kepercayaan sebesar 48 persen atau naik 7 persen, lalu diikuti Thailand sebesar 47 persen, Filipina 46 persen, dan Malaysia sebesar 44 persen.
“Lebih dari setengah konsumen di Indonesia (57 persen), Filipina (57 persen), Thailand (56 persen), dan Malaysia (52persen) mempercayai iklan dalam mesin pencari (search engine) dibandingkan dengan rata-rata global yang sebesar 48 persen. Iklan video online dipercaya lebih dari setengah konsumen di Indonesia (52 persen), Filipina (51 persen), Thailand (51 persen), dan Malaysia (50 persen).” tulis Nielsen dalam siaran persnya yang diterima JagatReview.
Kendati demikian, Nielsen melihat, iklan konvensional yang hadir dalam bentuk televisi, majalah, dan surat kabar tetap menjadi iklan berbayar yang paling dipercaya oleh konsumen di Asia Tenggara. Dalam hal ini, Indonesia menempati posisi kedua sebesar 74 persen setelah Filipina yang memiliki tingkat kepercayaan sebesar 78 persen. Kepercayaan terhadap iklan konsumen di kawasan tersebut juga melebih dari rata-rata global yang masih berada poin 60 persenan.
“Meskipun fragmentasi media dan terbentuknya platform iklan baru terus berlanjut, televisi tetap menjadi pilihan platform untuk menyampaikan pesan berkat kemampuannya untuk menjangkau massa, dan penelitian ini menggambarkan bahwa iklan di televisi masih menghasilkan resonansi yang kuat bagi konsumen di Asia Tenggara,” tutur David Webb, Managing Director Advertising Solutions Nielsen.
Survei yang dilakukan Nielsen Global Survey of Trust in Advertising ke lebih dari 29 ribu responden internet yang tersebar di 58 negara ini, dilakukan untuk mengukur sentimen konsumen terhadap 19 jenis iklan dalam format paid (berbayar), earned (menggunakan media yang biaya iklan rendah hingga gratis), dan tipe owned (iklan yang ada di webstie perusahaan pemilik produk).