Review Radeon R9 290X: VGA AMD R9 Terbaik dan Terkencang
Graphics Card

Radeon R9 290X telah mengusung desain terbaru untuk cover heatsink dengan tetap mempertahankan kipas blower pada sisi ekor graphics card. Graphics card ini memiliki ukuran fisik sebesar 267 x 111 x 38 mm. Desain atau ketebalan dua slot membuat graphics card ini tidak memakan banyak tempat di dalam casing komputer dan memudahkan konfigurasi multi-GPU.


Sistem pendingin reference Radeon R9 290X mengandalkan heatsink tipe vapor chamber. Bagian baseplate heatsink terbuat dari bahan tembaga dan bagian sirip-sirip terbuat dari bahan alumunium. Sistem pendingin Radeon R9 290X juga dilengkapi pelat logam dimana pelat tersebut menutupi sisi atas PCB. Pelat logam tersebut tidak hanya mencegah bengkoknya PCB tetapi juga berfungsi sebagai heatsink untuk komponen chip memori dan juga sejumlah komponen di area VRM graphics card.

Sudah menjadi tradisi jika sistem pendingin reference graphics card pada umumnya menggunakan kipas tipe blower. Kipas tersebut menghisap udara dari dalam casing komputer untuk kemudian dihembuskan melewati sirip-sirip heatsink dan diteruskan untuk dibuang keluar melalui ventilasi di sekitar konektor display. Terlihat pada bagian ekor graphics card terdapat tiga saluran udara. Tiga saluran udara tersebut memiliki peran penting sebagai saluran udara tambahan saat lubang udara di atas kipas tertutup bodi graphics card kedua.


Penampang atas dan bawah PCB Radeon R9 290X. Chip GPU Hawaii XT dikelilingi 16 buah chip memori GDDR5 dimana ini setiap chip memori memiliki kapasitas sebesar 256 MB. Radeon R9 290X menggunakan desain PWM 5+1 phase power.

Asupan daya tambahan Radeon R9 290X didapatkan melalui konektor daya PCIe 8-pin dan 6-pin. Konfigurasi seperti ini memungkinkan graphics card mendapatkan asupan daya hingga sebesar 300 Watt.

Radeon R9 290X mengaplikasikan metode Crossfire terbaru dimana tidak diperlukan lagi komponen Crossfire Bridge. Komponen Crossfire Bridge kini digantikan koneksi internal melalui jalur PCI Express.

Tidak jauh dari tempat dulunya berada Crossfire konektor kita dapat menemukan sebuah switch BIOS. Pada saat switch berada di sisi kiri, Radeon R9 290X berjalan pada Quite Mode. Sedangkan saat switch berada pada posisi sebelah kanan, Radeon R9 290X akan berjalan pada Uber Mode.
Quite Mode membuat Radeon R9 290X beroperasi lebih hening dimana putaran kipas graphics card dibatasi pada putaran 40% atau sekitar 2000 rpm, tidak lebih. Untuk Uber Mode, limitasi kecepatan putaran dihilangkan walaupun pada pengujian kami kipas akan berputar pada kisaran 55% atau sekitar 3000 rpm.

Konektor display standar pada Radeon R9 290X terdiri dari:
- 2x Dual-Link DVI-D
- HDMI
- Display Port
Adanya dua konektor DVI-D membuat konverter display DVI to D-Sub tidak dapat digunakan. Alhasil untuk menggunakan monitor dengan input D-Sub, tampaknya pengguna perlu mencari konverter display khusus.