Di Belanda Pemilik Smartphone Lebih Banyak dari PC

Smartphone saat ini tak ubahnya seperti sebuah PC alternatif. Melalui smartphone-nya, pengguna bisa bermain games, menikmati multimedia, browsing internet, hingga menulis dokumen. Hal inilah yang terjadi di Belanda, ketika penduduknya mulai menganggap, smartphone merupakan pilihan alternatif ketimbang PC. Sehingga untuk pertama kalinya, jumlah pemilik smartphone di Belanda lebih banyak daripada mereka yang memiliki perangkat PC.
Demikian menurut laporan yang dikeluarkan perusahaan riset GfK, dilansir dari Dutch News. GfK menemukan, populasi pengguna smartphone di Belanda telah mencapai 8,5 juta orang, sementara yang menggunakan PC ialah 8,3 juta orang. Sekedar informasi, data yang dikeluarkan GfK ini tidak merujuk pada penjualan smartphone, melainkan dari segi jumlah kepemilikannya itu sendiri.
Kendati demikian, meski kepemilikan smartphone lebih tinggi, bukan berarti perangkat mobile lainnya, seperti tablet lebih unggul dari kepemilikan PC. Pemilik tablet di Belanda baru sekitar 7 juta orang. Artinya ada ‘gap’ lebih dari satu juta orang Belanda yang memiliki PC. Namun GfK mengingatkan, jumlah pengguna tablet akan terus naik, kontras dengan jumlah kepemilikan PC pada tiap tahunnya.
Sementara itu dalam hal penggunaan, sebanyak 1,7 juta orang dari pengguna smartphone tidak lagi menggunakan perangkat mereka untuk menelepon, melainkan mengakses berbagai aplikasi berbasis internet, seperti WhastApp, Instagram, Facebook, serta aplikasi browser dan email. Penggunaan internet di Belanda sendiri merupakan salah satu yang tertinggi di Eropa. Bahkan bukan yang muda saja, namun sebanyak 55 persen orang tua berusia 65-75 tahun, setiap harinya selalu mengakses internet baik melalui smartphone maupun PC.
Sementara penggunaan sosial media, Facebook tetap yang paling populer di Belanda. Lebih dari 9 juta orang Belanda telah memiliki akun Facebook dan jumlah itu pun akan terus bertambah. Sedikitnya, pengguna mengunjungi atau mengakses Facebook sebanyak 24 kali dalam seminggu atau naik dari 20 kali kunjungan pada tahun lalu. Sebaliknya, pengunjung Twitter malah berkurang hampir 50 persen menjadi 13 kunjugan dalam seminggu.