Izin Menelepon di Pesawat Masih Diperdebatkan
Meski pemerintahan Amerika Serikat mengisyaratkan akan tetap melarang penggunaan smartphone untuk menelepon saat pesawat mengudara, namun hingga kini, hal tersebut masih diperdebatkan oleh dua badan pemerintahannya sendiri.
Kamis pekan lalu, seperti dilansir dari Wall Street Journal, dua badan pemerintahaan AS mengeluarkan putusan berbeda terkait izin penumpang pesawat melakukan panggilan suara melalui smartphone-nya. Dua lembaga tersebut, yakni Federal Communications Commission (FCC) AS dan Departemen Transportasi AS.

Dari hasil pengumungutan suara, FCC mengatakan, pihaknya tidak memiliki suatu alasan teknis bahwa panggilan telepon di dalam pesawat mesti dilarang. Tiga anggota pengawas gelombang nirkabel menyatakan setuju, sementara dua lainnya menentang proposal perizinan menelpon di dalam pesawat.
Menurut FCC, pihaknya hanya bertugas dalam menentukan, apakah secara teknis penumpang dapat menggunakan ponselnya dengan aman selama dalam penerbangan. Selama ini, cukup banyak keluhan penumpang yang dilayangkan ke FCC lantaran merasa terganggu dengan penumpang lain yang berisik saat menelpon di dalam pesawat.
“Saya tak ingin penumpang di sebelah kursi saya tiba-tiba berteriak (saat bertelepon) di ketinggiaan 35.000 kaki. Namun kita bukan lah Federal Courtesy Commission. Mandat dari komisi kami ialah bagaimana mangawasi fungsi jaringan,” ujar Thomas Wheeler, Komisaris FCC.
Sementara itu pada saat bersamaan, Departemen Transportasi AS mengumumkan hasil yang berbeda. Mereka mengatakan, penumpang dan industri maskapai penerbangan sangat menentang penggunaan telepon di dalam pesawat. Pihaknya pun sedang mempertimbangkan, apakah pelarangan aktivitas ini masih dalam tahap “adil bagi konsumen”.
Sementara itu, Menteri Transportasi AS Anthony Fox menambahkan, Ia bersama penumpang pesawat, anggota parlemen, maskapai penerbangan, dan pramugari memiliki kecemasan yang sama “tentang penumpang yang menelepon selama penerbangan,”. Untuk diketahui, kebijakan yang dikeluarkan Departemen Transportasi AS tersebut, biasanya lebih superior dibandingkan FCC. Kemungkinan besar, putusan yang dikeluarkan Fox akan tertuju pada pelarangan menelepon tersebut.