Mayoritas Email di Gmail Sudah Terverifikasi
Usaha untuk menghapus penipuan dalam bentuk e-mail phising sedang berjalan dalam bentuk sebuah pstandar otentifikasi e-mail. Laporan ini didapat dari dua orang peneliti keamanan di Google.
Kelompok industri dan standar Internet telah bekerja sejak 2004 untuk mewajibkan para penyedia layanan internet untuk menggunakan teknik otentifikasi untuk menghentikan email-email yang mengatasnamakan orang lain. Tantangan ini terlihat dalam bentuk pembuatan standar domain yang digunakan untuk transfer email.
Elie Burstein, ketua peneliti anti-spam di Google, dan Vijay Eranti yang mengepalai bagian teknis bahwa standar terbaru yang dinamakan DomainKey Identified Email (DKIM) dan Sender Policy Framework (SPF) sekarang telah banyak digunakan.
“91,4 persen dari email yang bukan spam dikirim ke Gmail dari sumber yang telah terotenfikasi,” ujar mereka. Dengan menjamin bahwa email telah diotentifikasi, maka standar terbaru nini akan mempermudah proses blok milyaran email spam dan phishing setiap tahunnya.
Walau fenomena media sosial meningkat tahun-tahun belakangan ini, namun dari data statistik peneliti Google ini menunjukan bahwa penggunaan e-mail di antara pengguna internet masih tinggi. Hal ini berdampak pula pada tantangan untuk mencegah spam dan email penipuan.