Pendiri Facebook Jual Sahamnya untuk Bayar Pajak
Pendiri sekaligus CEO jejaring sosial Facebook, Mark Zuckerberg berniat menjual 41,4 juta saham Kelas A senilai US$ 2,3 miliar atau setara Rp 28 triliun kepada publik di bursa New York, Amerika Serikat.
Sebagian dari hasil penjualan saham tersebut, nantinya akan digunakan Zuckerberg untuk membayar pajak yang berhubungan dengan pelaksanaan opsi pembelian 60 juta saham Kelas B. Untuk diketahui, saham Kelas A berhak atas satu orang sementara saham Kelas B berhak atas 10 orang, sehingga dirinya tetap dapat mempertahankan kontrol keseluruhan di jejaring sosial terbesar di dunia tersebut.

Dengan adanya pelepasan saham tersebut, maka kepemilikan saham pria berusia 29 tahun itu akan mengurangi hak suaranya dari 65,2 persen menjadi 62,8 persen. Dia sendiri menguasai hampir sepertiga dari keseluruhan saham Facebook yang bernilai US$ 136 miliar. Saat ini (hingga tulisan ini dibuat), harga per lembar saham Facebook sebesar US$ 55,75.
Selain digunakan untuk membayar pajak tersebut, pihak Facebook mengatakan akan menggunakannya sebagai modal kerja dan keperluannya lainnya. “Tujuan utama kami menjual saham dalam penawaran ini adalah untuk mendapatkan modal tambahan. Selain itu, kami dapat menggunakan sebagian dari hasil ini untuk melakukan akuisisi bisnis yang saling melengkapi, pengembangan teknologi, maupun aset lainnya,” ujar Facebook, dikutip dari Telegraph.
Zuckerberg pun tak sendirian. Pelepasan saham Zuckerberg tersebut juga merupakan bagian dari penawaran saham Kelas A Facebook sebanyak 70 juta lembar. Marc Andreessen, seorang pendiri Netscape yang saat ini menjabat sebagai anggota dewan direksi Facebook juga akan menjual 1,65 juta saham Kelas A atau sepertiga dari kepemilikan sahamnya.
Keempat perusahaan, yakni JP Morgan, BofA Merrill Lynch, Morgan Stanley dan Barclays dikabarkan akan bergabung untuk mengambil tawaran Zuckerberg dan Facebook tersebut.