Review Lenovo K900: Smartphone Intel yang Kencang dan Murah
Sistem operasi: Android Jelly Bean 4.2.1!

Saat produk demo Lenovo K900 datang ke meja pengujian tim Jagatreview, firmware yang terpasang memiliki versi 130622 yang berarti firmware tersebut dikeluarkan tanggal 22 Juni 2013. Kami pun melakukan update ke versi 727 (27 Juli 2013). Sayangnya, sistem operasi yang digunakan masih Jelly Bean 4.2.1. Saat tulisan ini dibuat, firmware K900 sudah mencapai 131010 (10 Oktober 2013) dan sayangnya lagi, versi sistem operasinya belum mencapai 4.2.2. Kami pun belum mendapatkan informasi mengenai update KitKat.

Dengan menggunakan Jelly Bean 4.2.1, membuat Lenovo K900 memiliki feature lockscreen widget. Hal tersebut berarti Anda dapat mengetahui ringkasan agenda kalender, email, beberapa post Google+ langsung dari lockscreen tanpa harus membukanya.
Lenovo meramu sendiri launcher yang ada pada K900. Launcher tersebut sering disebut sebagai Lotus Launcher, Lenovo Launcher, atau pun Clover Launcher. Sayangnya, launcher yang ada pada versi bawaan Lenovo ini membuat K900 terlihat sedikit lag. Perpindahan antar homescreen cukup terasa berbayang. Padahal, saat menggunakan launcher lain, kami tidak melihat adanya lag.




Animasi perpindahan antar layar pada homescreen dan app drawer dapat diubah melalui menu settingnya. Secara keseluruhan, walaupun kami sempat melihat lag, launcher dari K900 ini cukup apik.

Layar: 5,5 Inci dengan 1080P
Lenovo K900 menggunakan layar dengan dimensi 5,5 inci. Dengan layar sebesar itu, resolusi yang dimiliki oleh smartphone ini adalah 1920×1080. Layar yang digunakan pun sudah menggunakan panel In-Plane Switching (IPS) sehingga tidak mengganggu penglihatan penggunanya dari berbagai sudut. Tentu saja, menonton video dengan resolusi 1080p terasa sangat nyaman pada layar K900 ini.
Layar besar ini juga didukung dengan 10 titik sentuh. Hal tersebut dapat membuat para pengguna cukup nyaman saat menjalankan aplikasi seperti simulasi piano atau pun gitar. Saat bermain game pun juga tidak ditemukan masalah saat menekan layar dan bergeser. Untuk pengujian, kami menggunakan game Cytus, Angry Birds, serta NFS: Most Wanted. Sayang memang, bagian belakang smartphone ini akan terasa panas saat bermain game. Beberapa pengguna tentu akan merasa kurang nyaman.












