Survei Ungkap Privasi Paling Dikhawatirkan Pengguna Ponsel
Suatu penelitiaan baru-baru ini menemukan tentang pelanggaran privasi yang paling dikhawatirkan oleh pemilik smartphone. Hasilnya, pemilik smartphone paling khawatir ketika pihak lain mampu memiliki akses ke perbankan mobile, isi pesan teks, dan email-nya.

Temuan ini berdasarkan laporan yang diterbitkan oleh Lembaga Iklan Internet (IAB) yang berbasis di Inggirs terhadap lebih dari 2.000 pemilik smartphone asal Inggris berusia 16 tahun ke atas. Hampir setengah dari merasa khawatir, privasinya diusik saat menggunakan internet melalui ponselnya.
Namun, masalah privasi isi pesan teks seperti sms dan informasi keuangan yang menjadi masalah privasi utama bagi pengguna yang mesti dilindungi dan dihormati. Sedangkan penggunaan aplikasi dan berselancar internet melalui ponsel malah paling sedikit yang mengkhawatirkannya.
“Dari penelitian ini juga, kita bisa tahu bahwa konsumen mengambil langkah-langkah untuk mengatasi privasi, khususnya yang menyangkut diri mereka sendiri. Studi ini juga menunjukan, konsumen menginginkan kejelasan tentang pengumpulan data (yang dilakukan perusahaan telekomunikasi maupun internet) dan untuk apa data itu digunakan,” ujar Alex Scott, manajer kebijakan publik di IAB, dilansir dari Cellular News.
IAB juga mengungkapkan, lebih dari setengah responden mengaku, telah mengambil berbagai langkah guna melindungi data pribadinya di ponsel yang mereka gunakan. Tindakan perlindungan tersebut, seperti menghapus pesan teks dan riwayat browser (History) mereka.
Sementara itu, lebih dari 70 persennya ingin mengatahui, bagaiamana caranya mengontrol privasi data di smartphone mereka dan menuntut kejelasan dari perusahaan tentang keamanan data yang dipegangnya. Ini artinya, tidak sedikit pengguna smartphone yang mulai khawatir ketika rekam jejak informasi pribadinya berada di server layananan perusahaan yang mereka gunakan.













