Toyota Jalin Kesepakatan dengan Pengembang Wireless Charging
Guna mematangkan salah satu ambisinya menghadirkan teknologi di mobil hybrid-nya (bertenaga bensin dan baterai), pabrikan otomotif ternama di dunia asal Jepang, Toyota Motor Corp menjalin ksepakatan dengan WiTricity, pengembang sekaligus pemegang lisensi sistem pengisian baterai secara nirkabel atau wireless charging.
Jika Desember tahun lalu Toyota menjadi yang pertama mengaplikasikan teknologi wireless charging mengisi daya smartphone milik pengemudinya, kini pihaknya ingin menghadirkan teknologi tersebut untuk mengisi baterai di dalam mobil hybrid buatannya. Toyota Prius untuk model keluaran 2014 akan menjadi yang pertama dalam mengaplikasikan teknologi tersebut.
“Misi WiTricity ialah membuat pengisian nirkabel dapat tersedia seluas mungkin dan kesepakatan ini merupakan langkah signifikan dalam menggapai misi tersebut. Kami membayangkan sebuah dunia, di mana adopsi pengisian nirkabel dapat lebih cepat dalam menghadirkan kendaraan ramah lingkungan,” kata CEO WiTRicity, Eric Giler, dilansir dari Computer World.
Di bawah lisensi dari WiTricity, Toyota akan meminta pemasok perangkat wireless charging pihak ketiga guna diaplikasikan ke mobil mereka. Untuk diketahui, WiTricity tidaklah memproduksi perangkat wireless charging sendiri, melainkan memberikan lisensi paten teknologinya ke pihak lain. Toyota sendiri, diketahui telah menjadi salah satu investor utama di WiTricity sejak 2011 silam.
Sementara itu, Satoshi Ogiso selaku Managing Officer Toyota, sempat mengatakan beberapa waktu lalu, sistem pengisian baterai secara nirkabel ini akan menjadi bagian dari mobil hybrid masa depan Toyota pada 2014 nanti, salah satunya adalah Toyota Prius. Pihaknya pun akan menguji coba sistem teknologi tersebut di tiga wilayah, yakni Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa.
“Kami telah mendengarkan pendapat dari pemilik Prius PHV sejak dua tahun terakhir. Kami juga telah mendengar dari pemilik ini bahwa mereka ingin sistem operasi pengisian baterai bisa lebih nyaman. Sebagai tanggapan dari itu, kami sedang mengembangkan sebuah sistem pengisian nirkabel baru yang mampu menghasilkan resonansi antara ‘onfloor-coil’ dan ‘onboard-coil’ untuk mengisi ulang baterai tanpa diribetkan oleh berbagai kabel,” ujar Ogiso.