ATM Bank di Eropa Bobol oleh USB Flash Disk
Kasus menghilangnya uang di dalam sejumlah ATM milik bank-bank di Eropa yang terjadi selama beberapa bulan di tahun 2013 lalu akhirnya mulai bisa terungkap. Rekaman video dari beberapa ATM menunjukkan bahwa mesin-mesin tersebut dibobol oleh kriminal dengan memanfaatkan USB Flash Disk yang telah diisi dengan aplikasi khusus yang telah disiapkan.

Kriminal di wilayah Eropa yang tidak disebutkan secara pasti tersebut dikabarkan membuka salah satu sisi ATM dengan menggunakan gergaji dan mengakses port USB yang ada di mesin tersebut. Melalui flash disk yang terpasang di port USB tersebut, mereka menginstall suatu malware khusus yang dapat digunakan untuk mengakses berbagai informasi di dalam mesin-mesin tersebut.
Hasil berbagai penelitian yang dilakukan di mesin-mesin yang telah dibobol oleh kelompok kriminal tersebut, yang dipresentasikan di Chaos Computing Congress yang diselenggarakan di Hamburg, Jerman, menunjukkan bahwa malware yang digunakan tersebut memiliki fungsi untuk melihat jumlah uang yang ada di dalam ATM. Kriminal yang memanfaatkan malware tersebut bisa langsung mengakses fitur dalam ATM yang bisa mengeluarkan semua uang dalam pecahan terbesar yang ada dalam mesin tersebut. Hal itulah yang membuat pihak kriminal bisa melakukan aksi mereka dengan cepat.
Tidak disebutkan secara rinci, pihak mana yang menjadi korban terbesar dari aksi kriminal ini. Namun, diungkapkannya metode yang digunakan pihak kriminal ini tentu saja membuat pihak perbankan harus mulai memilikirkan mekanisme pengamanan baru yang harus mereka gunakan di ATM-ATM milik mereka untuk memastikan keamanan mesin-mesin tersebut.