COS, Sistem Operasi Buatan Pemerintah Cina
Saat ini, Cina memiliki sekitar 270 juta pengguna perangkat dengan platform Android. Sistem operasi mobile milik Google itu kini telah memicu Cina menjadi pasar smartphone, m-commerce, dan jejaring sosial mobile terbesar di dunia. Sayangnya, hal inilah yang justru tidak terlalu membuat pemerintah Cina senang.
Atas dasar itulah, pemerintah kemudian tergerak untuk menciptakan sistem operasi mobile buatan dalam negeri sendiri bernama COS atau kepanjangan dari China Operating System. Platform mobile tersebut bukan lagi wacana visioner belaka, namun telah resmi diluncurkan pada minggu ketiga Januari ini.

COS yang merupakan sistem operasi berbasis Linux itu dikembangkan oleh Institute of Software at the Chinese Academy of Sciences (ISCAS) milik Pemerintah Cina. ISCAS bertujuan ingin mengakhiri era Android di Cina dan platform mobile lainnya besutan perusahaan AS, seperti iOS dan Windows Phone dengan menggandeng berbagai raksasa vendor smartphone dalam negeri.
Dilansir dari Tech in Asia dalam peluncurannya, pihak ISCAS mendemokan COS ke smartphone, tablet, laptop, dan perangkat set-top-box. Salah satunya melalui HTC One. Hasilnya, COS pun mampu berjalan lancar. Sejak Agustus tahun lalu, HTC memang dikabarkan sedang menjalin proyek rahasia dengan Pemerintah Cina guna menggarap COS. Hanya saja, HTC enggan memberikan komentar.
Namun yang cukup disayangkan adalah terdapat beberapa fitur di COS yang terlalu mirip dengan Android seperti multitasking, konten streaming, dan remote desktop. Bahkan, background-nya pun mengingatkan pada tampilan versi default di Android versi 4.0 ke atas (Ice Cream dan Jelly Bean) yang berwarna hitam.
COS sendiri sebenarnya bukan sistem operasi pertama buatan Pemerintah Cina. Jauh sebelum itu, tepatnya pada 2009 silam, pihaknya melalui operator seluler China Mobile (BUMN Pemerintah Cina), membesut OS mobile bernama OPhone OS yang juga berbasis Linux. Namun, Ophone OS hanya berumur satu tahun dan hanya satu smartphone saja yang dilepas ke pasar Cina. Pasalnya, China Mobile tak mampu membendung kesuksesan iPhone yang pada 2010 silam yang mulai banyak dipasarkan oleh pesaingya, seperti China Unicom.
















