Microsoft akan Bawa Windows Phone 8.1 ke Ponsel Murah

Dalam ajang Mobile World Congress (MWC) 2014 yang digelar di Barcelona, Spanyol, Microsoft berjanji akan menghadirkan berbagai perubahan penting pada sistem operasi Windows Phone. Langkah ini dilakukan guna menjangkau pengguna smartphone Widows Phone lebih banyak lagi, khususnya di pasar negara berkembang yang menginginkan perangkat harga terjangkau.
Rencananya, sebuah update dari Windows Phone 8, yakni versi 8.1, akan segera meluncur pada akhir semester pertama tahun ini atau musim semi. “Itu akan membawa kita yang bahkan ke ponsel dengan harga yang lebih rendah dari yang kita dapatkan saat ini,” Joe Belfiore, seorang penanggung jawab di platform Windows Phone, seperti dikutip dari Computer World.
Dirinya mengungkapkan, terdapat pembaharuan penting yang bakal dihadirkan ke Windows Phone 8.1, seperti memungkinkan berbagai aplikasi dapat terinstal dan tersimpan di SD Card. Sekedar informasi, dilemanya pengguna Windows Phone saat ini ialah mereka hanya bisa menyimpan aplikasi yang di instalnya di memory internal handset. Jadi, micro SD card hanya bisa digunakan untuk menyimpan file musik, video, foto, dan aplikasi pre-install saja.
Selain itu, pihaknya memberi beberapa prasyarat bagi pihak vendor yang ingin membuat smartphone ber-platform Windows Phone 8.1. Itu mencakup, prosesor yang digunakan minimal ialah chipset dari Qualcomm, yakni Snapdragon 200. Microsoft ingin, kehadiran handset Windows Phone 8.1 nantinya bisa lebih difokuskan ke segmen ponsel murah. Pihak vedor juga diminta menyediakan tombol fisik kamera guna memudahkan pengguna mengambil gambar. Selain itu, dukungan dual-SIM Card juga mesti disertakan.
Saat ini, baru Nokia, HTC, Huawei, dan Samsung yang masih menyediakan smartphone Windows Phone dengan pangsa pasar terbesarnya dimiliki Nokia seri-Lumia. Namun, Microsoft dikabarkan sudah memperluas kerja samanya dengan berbagai vendor lain, seperti Lenovo, ZTE, Longcheer, JSR Gionee dari Cina, lalu Karbonn dan Xolo dari India serta LG Electronics (Korea Selatan), dan Foxconn (Taiwan).