Review ASUS GeForce GTX 750 OC: Maxwell Murah dengan Performa Extra
Graphics Card

GeForce GTX 750 milik ASUS hadir dengan komponen PCB serta sistem pendingin non-reference. Cukup disayangkan, ukuran graphics card menjadi lebih panjang akibat penggunaan PCB serta sistem pendingin tersebut. Walaupun begitu, graphics card ini seharusnya tetap tidak terlalu banyak memakan tempat di dalam casing komputer.

Sistem pendingin reference milik ASUS GTX 750 OC terdiri dari komponen heatsink alumunium berlapis emas dengan sirip-sirip melingkar di sekelilingnya serta sebuah kipas.

Untuk melepaskan panas dari heatsink alumunium, ASUS mengandalkan kipas berdiameter 75 mm alias memiliki diameter lebih besar dibandingkan kipas reference.
Untuk menguji performa sistem pendingin reference milik ASUS GTX 750 OC, kami menjalankan aplikasi Unigine Heaven dan mendapatkan hasil sebagai berikut:
ASUS GTX 750 OC
- Full-load : 60 °C (fan speed: Auto @39%)
- Idle : 32 °C (fan speed: Auto @24%)
Rendahnya nilai TDP memang berimbas kepada rendahnya temperatur kerja meskipun ASUS hanya mengandalkan sistem pendingin sesederhana itu.

Seperti halnya versi Ti, GeForce GTX 750 juga tidak memiliki konektor SLI yang menandakan feature multi-GPU absen di graphics card ini. Terlihat pada gambar di atas, pada tempat seharusnya terdapat konektor SLI terdapat titik solder dimana ASUS seharusnya menempatkan konektor daya PCIe 6-pin. Untunglah graphics card ini tidak membutuhkan asupan daya tambahan dan masih dapat mengandalkan suplai daya dari slot PCIe.

GeForce GTX 750 milik ASUS menyertakan konektor display sebagai berikut:
- 1x Dual-link DVI-D
- 1x HDMI
- 1x D-Sub
Dengan tiga konektor dispaly dengan tipe berbeda membuat pengguna bebas menentukan monitor apa yang akan digunakan. Terlebih monitor dengan tipe konektor di atas dapat dengan mudah ditemukan di pasar Indonesia dan memiliki harga mulai dari ratusan ribu rupiah.