Microsoft: Kami Telah Kalahkan BlackBerry

Dengan optimisme pasar yang begitu kuat, Microsoft merasa yakin, sistem operasi mobile besutannya, Windows Phone telah berhasil menyalip BlackBerry di pasar smartphone. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Microsoft ketika menggelar Windows Phone Event dalam ajang Mobile World Congress di Barcelona pada pekan ini.
“Kami sudah kalahkan BlackBerry”, begitu lah kalimat pembuka dalam video yang ditampilkan Microsoft dalam acara tersebut. Melihat kalimat tersebut, sontak membuat ruangan yang dihadiri 200 jurnalis itu dipenuhi gemuruh tawa, seperti dilaporkan Business Insider.
Di tengah presentasi, Microsoft memperlihatkan cuplikan video tentang bagaimana sistem operasi Windows Phone telah memperoleh momentum dan pangsa pasar yang baik selama tahun lalu. Kini, secara pangsa pasar sistem operasi, Windows Phone berada di posisi ketiga dengan perolehan sekitar empat persen.
Kendati demikian, angka tersebut masih terlampau jauh dari Android yang telah mencapai 80 persen. Lalu diikuti Apple sekitar 13 persen. Sementara BlackBerry yang empat hingga lima tahun lalu menjadi penguasa smartphone global, kini pangsa pasarnya kurang dari 2 persen saja.

Pernyataan sekaligus sindiran yang dilontarkan Microsoft tersebut bukan tanpa alasan dan strategi yang matang. Pihaknya kini telah memiliki Nokia sebagai fondasi handset-nya. Hal yang sama sewaktu Google memiliki Motorola pada 2011 silam. Bedanya, Motorola tak menjadi penguasa pasar sistem operasi milik Google tersebut. Sementara Nokia memegang lebih dari 90 persen pangsa pasar smartphone Windows Phone. Maka dari itu, Windows Phone butuh OEM lebih banyak lagi, dari sekedar Nokia serta HTC, Huawei, dan Samsung bila ingin pangsa pasarnya mengglobal di antara seluruh pasar OS.
Namun menurut laporan yang beredar, Microsoft sudah mulai menjalin mitra dengan berbagai vendor ternama hingga yang terkecil agar mau mengeluarkan smartphone Windows Phone. Itu mencakup Lenovo, ZTE, Longcheer, JSR Gionee dari Cina, lalu Karbonn dan Xolo dari India serta LG Electronics (Korea Selatan), dan Foxconn (Taiwan). Selain itu, Microsoft juga ingin membawa update terbaru, Windows Phone 8.1 ke smartphone yang lebih murah untuk pasar negara berkembang.

















