Pendapatan MediaTek Per Februari Mencapai Rekor
Melesatnya pasar smartphone murah pada awal tahun ini, membuat MediTek meraup pendapatan yang mencapai rekor untuk pertama kalinya selama Februari lalu. Pendapatan tersebut juga ditopang setelah pihaknya menyelesaikan merger dengan rivalnya yang lebih kecil, Mstar Semiconductor.

Selama Februari, seperti dikutip dari China Post, pendapatan MediaTek telah meningkat sebesar 22,48 persen menjadi 15,73 miliar dolar Taiwan (NT$) atau setara dengan Rp 5,7 Triliun. Jumlah tersebut jauh melebihi 158 persen dibanding tahun lalu untuk bulan yang sama.
Sementara dalam dua bulan pertama untuk tahun ini, MediaTek memperoleh pendapatan mencapai NT$ 28,58 miliar atau Rp 11 triliun atau naik 96,47 persen. Ini artinya, raksasa semikonduktor chip asal Taiwan itu bisa meraup pendapatan lebih dari Rp 5 triliun hanya dalam waktu sebulan saja. Hasil ini juga turut menggembirakan para investornya karena saham MediaTek di Bursa Efek Taiwan ikut naik tajam.
Sejumlah analis pasar pun memperkirakan, MediaTek dapat mencapai target pendapatan dari penjualan chip-nya di perangkat smartphone dan tablet pada Maret ini. MediaTek pun ikut memperkirakan, pengiriman chip-nya ke sejumlah vendor perangkat mobile akan melampaui 300 juta unit selama tahun ini. Jumlah tersebut naik dari 220 juta unit chip pada 2013 lalu.

Secara pangsa pasar di ranah chip mobile, MediaTek memang masih tertinggal jauh dari Qualcomm, menurut periset pasar Strategy Analytics. Pihaknya hanya menempati posisi ketiga setelah Qualcomm dan Apple dengan pangsa pasar 10 persen. Sementara Qualcomm berada di posisi puncak dengan pangsa pasar 51 persen, lalu diikuti Apple 16 persen.
Menurut Strategy Aalytics, chip MediaTek cukup kuat di pasar smartphone dengan harga di bawah US$ 200. Chip quad-core MediaTek yang berbasis fabrikasi 28-nm banyak mendapat pesanan dari berbagai vendor smartphone, khususnya dari Cina, seperti Lenovo, ZTE, Huawei dan sebagainya. Terlebih, MediaTek juga sudah mulai memfokuskan teknologi chip quad-core dan octa-core terbarunya agar bisa mendukung jaringan 4G-LTE.