Review Gigabyte R9 290X Windforce 3X OC: Nikmati Performa Hawaii dengan Suhu Lebih Dingin
Graphics Card

Diposisikan sebagai produk graphics card kelas high-end, tidak aneh jika Gigabyte melengkapi Radeon R9 290X mereka dengan sistem pendingin terbaik milik mereka saat ini, Windforce 3X 450W. Sistem pendingin Windforce 3X tersebut diklaim memiliki kemampuan thermal dissipation hingga sebesar 450 Watt. Tingginya temperatur kerja Radeon R9 290X dengan sistem pendingin reference tentu membuat kalangan pengguna PC menaruh harapan akan performa Windforce 3X 450 dalam menjinakkan panas.


Sistem pendingin Windforce 3X 450W memiliki dua area pelepasan panas yaitu area di atas chip GPU dan memori serta area di atas komponen VRM graphics card. Komponen baseplate heatsink terbuat dari bahan tembaga. Di sekitar baseplate tembaga untuk chip GPU, terdapat lempengan logam tipis untuk mendinginkan komponen chip memori. Panas di area ini dialirkan menuju dua area sirip-sirip heatsink dengan bantuan 6 buah heatpipe tembaga. Dari enam heatpipe tersebut, empat di antaranya memiliki diameter sebesar 6 mm sementara dua lainnya memiliki diameter 8 mm.

Untuk mempercepat pelepasan panas dari heatsink ke udara, Windforce 3X 450W dilengkapi 3 buah kipas dengan diameter setiap kipas sebesar 80 mm. Satu hal menarik dari Windforce 3X 450W adalah sistem pendingin tersebut tetap mempertahankan desain dua slot. Alhasil graphics card tidak memakan banyak tempat di dalam casing komputer sekaligus memudahkan saat menggunakan konfigurasi multi-GPU.

Berbicara mengenai kipas, Gigabyte melengkapi Radeon R9 290X mereka dengan Smart Fan Control yang tidak lain adalah switch Dual BIOS. Smart Fan Control memiliki dua mode yaitu Performance (posisi kiri) dan Silent (posisi kanan). Pada mode Performance, kecepatan kipas secara dinamis akan mengikuti temperatur kerja graphics card. Sementara itu pada mode Silent, kipas akan bekerja pada kecepatan serendah mungkin untuk meminimalisir tingkat kebisingan.
Untuk menguji performa Windforce 3X 450W, kami menjalankan aplikasi Unigine Heaven dan mendapatkan hasil memuaskan seperti terlihat di bawah ini.
AMD Radeon R9 290X
- Full-load : 94 °C (fan speed: Auto @49%)
- Idle : 46 °C (fan speed: Auto @20%)
Gigabyte R9 290X Windforce 3X OC (Performance)
- Full-load : 76°C (fan speed: Auto @61%)
- Idle : 40 °C (fan speed: Auto @29%)
Gigabyte R9 290X Windforce 3X OC (Silent)
- Full-load : 84 °C (fan speed: Auto @49%)
- Idle : 40 °C (fan speed: Auto @20%)
Mode Silent memang membuat kecepatan putaran kipas tidak setinggi mode Performance tetapi ternyata harus di bayar dengan temperatur kerja 8 °C lebih tinggi. Walaupun begitu, mode Silent masih menghasilkan temperatur kerja 10 °C lebih dingin dan 18 °C lebih dingin lagi pada mode Performance.

Gigabyte tidak memasangkan pelat logam pada sisi bawah PCB Radeon R9 290X.

Konektor daya PCIe 8-pin + 6-pin menjamin kecukupan daya bagi graphics card dengan asupan daya maksimal yang dapat diterima sebesar 300 Watt.

Gigabyte melengkapi Radeon R9 290X mereka dengan konektor display standar Hawaii XT yaitu:
- 2x Dual-link DVI-D
- 1x DisplayPort
- 1x Gold-plated HDMI
Radeon R9 290X siap mengakomodir perangkat display 4K serta konfigurasi Eyefinity dengan menggunakan hingga enam buah monitor.