NEC Perkenalkan Software PC Pemindai Wajah
Lupakan sejenak password Anda. Dalam waktu dekat ini, akan hadir software pemindai wajah sebagai alternatif password yang berguna untuk membuka menu akses PC Anda. NeoFace Monitor, begitulah vendor PC terkemuka asal Jepang, NEC, menyebut teknologi futuristik tersebut.

Dalam acara publikasi teknologi di markasnya di Tokyo, salah satu staf NEC mendemonstrasikan pemindai wajah tersebut pada laptop yang dilengkapi webcam. Dirinya pun duduk di depan laptop. Dalam waktu setengah detik saja setelah wajah staf tersebut diotentifikasi software, menu dekstop pada PC langsung terbuka. Canggihnya lagi, sewaktu staf meninggalkan kursi tempat duduknya, laptop secara otomatis langsung terkunci.
Teknologi NeoFace Monitor menggunakan algoritma pengolahan citra dengan melacak sejumlah karakteristik unik pada wajah, seperti pupil mata, bagian bawah hidung, dan sudut bibir. Software juga bisa mengenali wajah penggunanya, meski Ia sedang berpaling dari webcam, mengenakan kaca mata, atau wajahnya ditumbuhi kumis dan jenggot. Sistem nantinya akan menyimpan otentifikasi wajah pengguna melalui server NEC maupun secara offline lewat cache PC.
Sayangnya, NEC merahasiakan, berapa banyak poin wajah yang bisa diidentifikasi software tersebut. Ini guna menghindari upaya pembobolan sistem pemindainya. Rencananya, NEC juga akan menambahkan dukungan software tersebut ke perangkat Android.

Harga yang ditawarkan NEC terbilang cukup terjangkau, mengingat teknologi ini belum banyak tersedia. NEC mengenakan harga NeoFace Monitor senilai 10.000 yen per PC atau setara dengan Rp 1,1 juta. Pihaknya menargetkan selama tiga tahun ke depan, 400 perusahaan dan instansi pemerintahan di Jepang, Amerika Utara, dan Asia bisa memiliki teknologi ini.
“Kami telah bekerja pada teknologi biometrik untuk pasukan kepolisian, dan sekarang kami ingin memberikan itu untuk memenuhi kebutuhan keamanan klien bisnis,” kata juru bicara NEC, Naoko Ozeki, seperti dikutip dari PC World. Dirinya juga mengklaim tingkat eror otentifikasi wajah hanya 0,3 persen, dibanding 2,5 – 3 persen dari pesaingnya.














