Pendapatan dan Laba Bersih Intel Kontras
Raksasa semikonduktor chip nomor satu dunia, Intel, baru saja mengumumkan kinerja keuangannya selama kuartal pertama tahun ini. Hasilnya, Intel berhasil membukukan laba bersih di atas estimasi Wall Stret, akan tetapi pendapatan masih di bawah perkiraan.

Intel meraih pendapatan kuartal pertama sebesar US$ 12,76 milyar atau naik dari US$ 12,58 milyar pada kuartal yang sama tahun lalu. Sebelumnya, sejumlah analis Wall Street memperkirakan, Intel bisa mencatatkan pendapatan sebesar US$ 12,814 milyar.
Sementara laba bersihnya, pembuat chip tersebut meraih US$ 1,947 milyar atau 38 sen per saham. Padahal analis memperkirakan, Intel hanya meraih labar bersih sebesar 37 sen per saham. Meski demikian, bila dibandingkan kuartal pertama tahun lalu, laba bersih Intel mencapai US$ 2,045 milyar.
Kondisi ini cukup bisa dimaklumi, mengingat pasar PC terus menunjukan perlemahan. Pendapatannya sendiri untuk unit bisnis PC (termasuk server dan prosesor) turun satu persen menjadi US$ 7,9 milyar. Kendati demikian, saham Intel di Nasdaq naik 1,6 persen menjadi US$ 26,77. Itu terjadi setelah pihaknya melaporkan kinerja keuangannya pada 15 April lalu.
Chief Financial Officer Intel Stacy Smith pun mengakui, seperti dikutip dari Reuters, pengiriman PC akan terus menurun sedikit selama tahun ini. Maka dari itu, sebagai langkah stabilisasi pasar, pihaknya berjanji akan membawa “sejumlah produk menarik” pada tahun ini guna memotivasi pengguna agar melakukan upgrade PC-nya yang sudah terlanjur tua.