Printer 3D Murah akan Segera Tersedia
Printer 3D bukan lagi menjadi alat produk di kalangan industri saja, tetapi sudah menjadi barang elektronik konsumen. Hanya saja, kepemilikannya masih terbatas kalangan konsumen tertentu saja. Hal ini disebabkan karena harga printer 3D umumnya dijual lebih dari US$ 2.000. Kendati begitu, harapan mendapatkan Printer 3D dengan harga murah masih terbuka lebar. Konsumen akan segera mendapatkan printer 3D dengan harga yang jauh lebih terjangkau, berkisar US$ 200 hingga US$ 250.

Adalah M3D, pengembang printer 3D yang akan segera merealisasikan perangkat percetakan tiga dimensi dengan harga murah tersebut. Dalam sebuah kampanye pendanaaan melalui website Kickstarter, pihaknya telah berhasil mengumpulkan dana lebih dari US$ 2,5 juta. Padahal, M3D hanya menargetkan pendanaan sebesar US$ 50.000 saja. Dana tersebut nantinya digunakan untuk memproduksi masal printer 3D buatannya bernama, The Micro.
Saat ini, M3D telah berhasil mengumpulkan lebih dari 8.000 donatur. M3D pun menjanjikan, donatur awal untuk periode Maret akan mendapat kesempatan membeli printer 3D hanya dengan harga US$ 199. Sementara donatur lainnya ditawari harga sebesar US$ 300 dengan syarat, Anda mesti menyumbangkan dana minimal mencapai US$ 899.
Hak ekslusifnya, selain mendapatkan sejumlah bonus, donatur tersebut juga akan memperoleh printer 3D The Micro jauh lebih cepat. Rencananya, M3D akan mendistribusikan printer 3D mulai Maret tahun depan. Sementara produksi massalnya sekitar Agustus-September tahun ini.
“Kami akan mengirimkannya kepada Anda bersama dengan perangkat lunak M3D, buku manual, kabel USB, power adaptor khusus, dan satu set filament spool Micro (bahan percetakan 3D),” tulis M3D dalam postingannya di Kickstarter.
Sayangnya, dimensi The Micro terbilang cukup kecil dengan ukuran 18,5 cm persegi dan berat sekitar 1 kg. Printer pun hanya mampu mencetak objek tiga dimensi dengan tinggi maksimal sekitar 11 cm saja.

Meski demikian, pihaknya mengklaim The Micro menawarkan 15 inovasi, termasuk tidak menimbulkan bising saat mencetak, bentuk yang portabel, low-energy, sejumlah material penyangga berbahan carbon fiber, dan mendukung bahan filamen jenis baru, seperti Chameleon PLA.
“Perakitan dan produksi Micro dilakukan di Amerika Serikat. Kami akan menggunakan kombinasi dari komponen impor maupun domestik guna merakit semua printer yang ada di dekat lokasi kami, Bethesda, Maryland,” kata M3D yang menambahkan, kampanye pendanaan The Micro akan ditutup pada 7 Mei 2014 mendatang.
M3D bukanlah startup pertama yang ingin bermain di pasar printer 3D murah. Pada Februari lalu, MakerBot, salah satu pionir printer 3D konsumen menawarkan pre-order Replicator Mini dengan harga US$ 1,375. Perangkat tersebut versi mini dari flagship printer 3D Replicator yang dijual mulai dari 2,899.