Samsung Resmi Buka Museum Sejarah Teknologi
Raksasa teknologi Samsung Electronics akhirnya resmi membuka museumnya sendiri di Korea Selatan. Museum yang menginventarisir sejumlah penemuan dan produk Samsung itu diberi nama, Samsung Innovation Museum (SIM).
“Sejarah industri elektronik seperti halnya peta yang menunjukkan tantangan manusia dan semangat menemukan nilai-nilai baru,” kata Kwon Oh-hyun, wakil chairman Samsung, seperti dikutip dari Korea Times.
Museum tersebut berada di pusat kota Suwon, provinsi Gyeonggi dengan lahan seluas 10.950 meter persegi. Kawasan museum yang memiliki lima bagian itu nantinya juga akan dikenal sebagai ‘Digital City’. Biaya yang dikeluarkan Samsung pun tak tanggung-tanggung dan menjadi bagian dari investasi penelitian dan pengembangan senilai US$ 11 miliar.
Samsung pun mengklaim, pembukaan museum ini pertama kalinya di dunia industri. Pasalnya, museum tersebut bukan hanya menampilkan sejumlah produknya sendiri saja. Namun juga, sejarah industri elektronik konsumen global yang dibuat sejumlah raksasa teknologi saingannya yang berumur 100 tahun, seperti Siemens, AT&T, Philips, General Electric, dan NEC.
Bahkan, museum juga menampilkan model tiruan dari 150 produk teknologi bersejarah asli. Itu mencakup, penemuan bola lampu oleh Thomas Alva Edision, telepon Graham Bell, serta sejumlah penemuan dari Michael Faraday.
Museum pun terbuka untuk umum dari Senin sampai Jumat. Namun, pengunjung mesti melakukan reservasi terlebih dahulu melalui website samsunginnovationmuseum.com. Sementara pada Sabtu, museum juga dibuka, tanpa mesti melakukan pemesanan online terlebih dahulu.
“Kami menyadari bahwa tren masa depan menuntut integrasi yang terus meningkat dari hardware dan software. Membuka museum merupakan tonggak strategis dalam mewujudkan ambisi kami memberikan inovasi cepat yang membuat teknologi tersedia untuk semua orang.” ujar eksekutif Samsung lainnya.