HP Tetap akan PHK 16.000 Stafnya Meski Laba Meningkat
Hewlett-Packard (HP) akhirnya kembali memperoleh keuntungan di saat bisnis intinya di industri PC tengah menurun. Namun anehnya, HP tetap akan merealisasikan rencananya, memangkas belasan ribu pekerjanya guna efisiensi biaya.

Sejak dua tahun lalu, HP telah memangkas 34.000 karyawannya di seluruh dunia sebagai bagian dari rencana efisiensi sekaligus meningkatkan keuntungan perusahaan. Saat ini, pihaknya malah akan menambahkan jumlah karyawannya yang bakal dipecat sekitar 11.000 hingga 16.000 staf di seluruh dunia.
Pengumuman ini begitu ironis, mengingat HP baru saja mengumumkan laporan keuangan kuartalannya yang cukup positif. Laba bersih HP melonjak 18 persen menjadi US$ 1,27 miliar. Sementara pendapatannya hanya turun satu persen menjadi US$ 27,3 miliar dibanding tahun sebelumnya.
Personal Systems Group, unit bisnis HP yang fokus menjual PC dekstop dan laptop menunjukan pertumbuhan signifikan. Pendapatan unit bisnis tersebut melonjak tujuh persen menjadi US$ 8,17 miliar. HP mengatakan, unit bisnis tersebut ditopang oleh PC untuk kalangan korporat sehingga bisa mengimbangi penurunan penjualan PC konsumen.
Yang cukup disayangkan ialah, hanya bisnis PC HP saja yang menunjukan hasil pertumbuhan, seperti dikutip dari Computer World. Sementara bisnisnya di unit printer, komputasi enterprise, dan layanan enterprise malah memperoleh hasil yang kurang memuaskan.
“Kami secara bertahap bakal membentuk HP menjadi lebih gesit, dengan biaya yang lebih rendah, pelanggan yang lebih banyak, dan mitra perusahaan yang berhasil dapat bersaing di lanskap perubahan IT yang begitu cepat“, kata CEo HP Meg Whitman.