Naiknya Pendapatan NVIDIA Disokong GPU High-End
Raksasa vendor chip terkemuka, NVIDIA baru saja melaporkan hasil laporan keuangannya yang cukup baik pada kuartal pertama tahun ini. Hasil ini disokong kuat oleh penjualan GPU high-end seri GeForce GTX dan workstation serta bisnisnya di unit server dan cloud.

NVIDIA memperoleh kenaikan laba bersih hingga 46 persen dari kuartal yang sama pada tahun lalu menjadi US$ 136,5 juta atau setara dengan 24 sen per saham. Sementara pendapatannya naik 16 persen menjadi US$ 1,1 miliar. Perolehan inipun di atas ekspektasi sejumlah analis bahwa NVIDIA hanya bisa meraih laba 19 sen per saham dan pendapatannya hanya US$ 1,08 miliar saja.
Keuntungannya selama kuartal pertama disokong kuat oleh penjualan GPU high-end NVIDIA. Secara keseluruhan, bisnis GPU NVIDIA melonjak 14 persen menjadi US$ 898 juta. Khusus untuk GPU seri GeForce GTX, penjualannya naik hingga 57 persen. Pihaknya tidak merinci, GPU high-end seri GTX mana saja yang laku di pasaran. Sebaliknya, GPU yang dikhususkan untuk perangkat notebook malah menunjukan penurunan.
Pertumbuhan bukan hanya terjadi di sektor GPU konsumen saja. GPU untuk workstation pun, yakni seri Quadro juga turut meningkat. Demikian pula penjualan chip NVIDIA Tesla untuk dikhususkan untuk perangkat pusat data dan superkomputer serta NVIDIA Grid untuk penyimpanan berbasis cloud.
“Perolehan hasil kuartal pertama ini berasal dari keuntungan di PC gaming dan kemajuan tingkat lanjut kami di bisnis pusat data dan cloud,” ungkap presiden sekaligus CEO NVIDIA Jen-Hsun Huang, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari PC World.
Huang pun mengklaim, hampir 600 perusahaan di seluruh dunia sudah menggunakan platform chip NVIDIA yang dikhususkan untuk perangkat server. “Kami berharap besar pada skala pusat data yang menjadi sumber pertumbuhan signifikan,” imbuhnya.
Pertumbuhan juga dialami oleh bisnis chip-nya di sektor perangkat mobile, yakni seri Tegra yang tumbuh hingga 35 persen. Pihaknya pun juga memperoleh perjanjian lisensi paten dariIntel di perangkat mobile senilai US$ 66 juta.