Pinterest Bernilai Rp 57 Triliun Meski Berpendapatan Minim
Pinterest, jejaring sosial yang memiliki fitur berbagi foto dan link website, kini telah bernilai US$ 5 milyar atau sekitar Rp 57 triliun. Padahal, Pinterest masih memperoleh pendapatan yang tidak terlampau tinggi untuk ukuran jejaring sosial.
Pinterest di mata sejumlah pemodal ventura telah menjadi salah satu startup paling berharga di dunia. Startup tersebut baru berumur empat tahun dan didirikan oleh Ben Sibermann. Investor memandang, Pinterest berpotensi tinggi untuk terus mengalami pertumbuhan pengguna.
Nilai Pinterest sendiri telah melonjak 32 persen sejak tujuh bulan lalu yang hanya US$ 3,8 miliar saja. Secara keseluruhan selama empat tahun terakhir ini, pihaknya telah menerima kucuran dana dari sejumlah investor mencapai US$ 764 juta. Sejumlah investor tersebut, termasuk Bessemer Venture Partners, Andreessen Horowitz, Valiant Capital Partners, hingga raksasa e-commerce asal Jepang, Rakuten.
Pihaknya membantu pengguna internet menemukan konten menarik dari seluruh web yang direkomendasikan pengguna lainnya dengan tampilan ala jejaring sosial. Pengguna bisa mengoleksi (bookmark) link dan foto apapun yang disukainya lalu dibagikan ke pengguna Pinterest lainnya. Pengguna juga bisa terhubung ke sejumlah media sosial ternama, seperti Twitter dan Facebook. Terdapat juga fitur follow/unfollow serta tombol comment dan like.
Sejumlah kumpulan gambar atau foto serta link website yang dikoleksi penggunanya ini disebut ‘pin’. Sejak diluncurkan pada 2010 silam, website Pinterest telah mengoleksi lebih dari 30 miliar pin. Pinterest memiliki cita-cita, dapat bersaing dengan sejumlah raksasa mesin pencari, seperti Google, Yahoo, dan Microsoft Bing.
Baru-baru ini, startup yang berbasis di San Francisco, Amerika Serikat itu mulai melakukan bisnis iklan perdananya dari sejumlah brand ternama, termasuk General Mills, Kraft, Lululemon, dan Gap. Keuntungan yang diperoleh Pinterest terbilang cukup sedikit. Sejumlah pengiklan tersebut membayar biaya sekitar US$ 1 juta hingga US$ 2 juta untuk jangka waktu pemasangan iklan selama tiga sampai enam bulan.
Pinterest bisa saja menaikan tarif iklannya lebih tinggi lagi dibanding jejaring sosial lainnya. Pasalnya, sejumlah pengiklan sempat mengakui, pelanggannya memiliki kecenderungan untuk membeli produknya yang mereka pin di Pinterest. Wayfair, salah satu toko online terkemuka bahkan mengatakan, pengunjung wesbitenya dari Pinterest 20 persen lebih berharga dibanding rata-rata pengunjung WayFair itu sendiri. Pengguna Pinterest pun kebanyakan berasal dari wanita dewasa yang gemar berbelanja.
Seperti dikutip dari Wall Street Journal, Pinterest ingin pendanaan baru ini digunakan dalam meningkatkan ekspansi globalnya. Layanannya pun juga sudah disesuaikan dengan masing-masing pengguna di 31 negara. Pinterest juga sudah memiliki kantor di luar Amerika Serikat, seperti Inggris, Perancis, dan Jepang.