Samsung Kuasai Pangsa Pasar Smartwatch
Samsung tampaknya tidak salah langkah dalam ‘menceburkan’ dirinya ke pasar perangkat wearable. Setelah begitu sukses menjadi penguasa pasar smartphone dalam 2-3 tahun terakhir ini, pihaknya juga berhasil menguasai pasar jam tangan pintar atau smartwatch.

Kini, vendor asal Korea Selatan itu menguasai hampir tiga perempat pasar smartwatch di seluruh dunia atau sekitar 71 persennya selama kuartal pertama tahun ini. Menurut laporan terbaru dari periset teknologi terkemuka, Strategic Analytics (SA), Samsung mengirimkan 500.000 unit smartwatch ke seluruh dunia.
Pihak SA mengatakan, selama kuartal pertama tahun ini ada total sekitar 700.000 ribu unit smartwatch dari keseluruhan vendor, termasuk hasil yang diperoleh Samsung, Sony, Motorola, dan Pebble. Periset tersebut memperkirakan, pengiriman smartwatch telah melonjak hingga 250 persen dibanding tahun lalu.
Kendati demikian, SA mengingatkan, hasil pengiriman smartwatch Samsung yang dihitung pihaknya itu tidak termasuk lineup smartwatch terbaru Samsung lainnya, seperti Galaxy Gear 2, Gear 2 Neo, dan Gear Fit. Sebab, ketiga perangkat tersebut baru dipasarkan Samsung mulai April lalu atau memasuki kuartal kedua. Maka, angka setengah juta unit tersebut hanya mencakup pengiriman Galaxy Gear saja, yang merupakan smartwatch perdana milik Samsung.
Pada Februari lalu, SA juga sempat merilis hasil pengiriman smartwatch dari semua vendor selama setahun penuh di 2013. Hasilnya, ada sekitar 1,9 juta unit smartwatch yang telah dikirimkan ke sejumlah ritel online maupun offline. Dalam hal ini, Samsung masih mendominasi karena peluncuran sekaligus pemasaran Galaxy Gear sendiri dibundel dengan Galaxy Note 3 hingga ke lebih dari 60 negara. Terlebih saat ini, harga Galaxy Gear sudah jauh menurun hingga Rp 1 jutaan dari semula dijual sekitar Rp 3,3 jutaan.
Kuartal-kuartal berikutnya nanti bakal jadi pertempuran panas bagi Samsung, menghadapi gempuran sejumlah raksasa teknologi lainnya. Terlebih saat ini, Google sudah merilis ekosistem platform terbarunya yang dikhususkan untuk perangkat wearable, Android Wear. Google menginginkan setiap vendor maupun OEM terkemuka bisa berlomba menciptakan wearable menarik yang mengadopsi OS Android Wear.
Sumber: VentureBeat