Tablet Samsung Terus Mencuri Pasar Milik iPad
Data pangsa pasar tablet terbaru selama kuartal pertama tahun ini menunjukan, pengiriman tablet ke seluruh dunia hanya naik 3,9 persen. Dalam hal ini, Samsung perlahan mulai merebut pangsa pasar tablet yang dimiliki Apple. Meski demikian, pembuat iPad itu tetap berhasil mempertahankan posisi teratasnya di pasar tablet.

Selama kuartal pertama tahun ini, menurut IDC, pengiriman tablet telah mencapai 50,4 juta unit. Periset pasar teknologi terkemuka itu memandang, hasil penjualan tablet pada periode tersebut lebih lambat dari yang diantisipasi sebelumnya.
Menurut perhitungan IDC, pengirimanan tablet iPad telah menurun 16,1 persen menjadi 16,4 juta unit. Sebaliknya, penjualan tablet Galaxy Samsung, baik seri Tab maupun Note, melonjak 32 persen menjadi 11,2 juta unit. Secara persentase pasar, Apple meraih 16,4 persen, sementara Samsung 11,2 persen.
Di antara vendor lainnya, pengiriman tablet paling signifikan dipegang oleh Lenovo yang kini tengah memfokuskan pasar selanjutnya di perangkat mobile. Perusahaan mencatat pertumbuhan tablet hingga 22,3 persen menjadi 2,1 juta unit. Namun, posisinya masih berada di belakang ASUS yang kini ada di peringkat ketiga. Penjualan tablet ASUS sebanyak 2,5 juta unit, meski hasilnya turun 2,8 persen. Penurunan juga terjadi untuk tablet Kindle dari Amazon yang mencapai 47,1 persen menjadi 1 juta unit.
“Samsung terus bekerja secara agresif dengan operator seluler guna mendorong pengiriman tablet, melalui bundel harga yang menarik. Yang masuk lima besar lainnya adalah ASUS dengan pangsa pasar 5 persen, Lenovo 4,1 persen, dan Amazon 1,9 persen.” tulis IDC dalam pernyataan resminya.

IDC menambahkan, secara platform sistem operasi, Android masih mendominasi penjualan tablet di seluruh dunia. Banyak pengguna bisa mendapatkan tablet Android murah hingga di bawah US$ 70. Sementara tablet hybrida (Perpaduan model antara notebook dan tablet) cukup membantu penjualan perangkat Windows 8. Banyak pengguna yang sebenarnya menginginkan tablet, namun tak kehilangan fungsionalitas kerjanya dari notebook.