Hands-on Review & Overclocking Athlon 5350 AM1 dengan ASUS AM1I-A
Setting Overclock
Kami melakukan overclocking seluruhnya dari BIOS, mulai dari meningkatkan BCLK, men-setting timing RAM manual, dan sedikit meningkatkan voltase. Berikut ini setting kami dari BIOS:
*klik untuk memperbesar*


Sejauh ini, BCLK yang stabil pada sistem kami ada di range 113-115 Mhz. Saat kami mencoba mengaplikasikan BCLK diatas ini, kami mendapat ketidakstabilan karena limitasi IMC pada CPU AM1-nya(DDR3-1920). Ini berarti pada sistem yang kami gunakan, limit operasi memory controller-nya adalah DDR3-1800-an. Kebetulan kami juga bisa mengaplikasikan Multiplier x21 (default: 20.5) untuk mendapat sedikit tambahan performa CPU.
Menggunakan BCLK 120Mhz bisa saja diaplikasikan, namun kami harus memilih memory divider yang lebih rendah, yakni menggunakan DDR3-1600Mhz. Ini tidak kami lakukan karena frekuensi memori yang tinggi sangat dibutuhkan platform AM1 yang membutuhkan memory bandwidth besar untuk beroperasi dengan optimal.
Berikut setting sistem kami setelah overclocking, sesuai dengan yang dilaporkan CPU-Z:
*klik untuk memperbesar*

Athlon 5350 memiliki clock default 2.05Ghz (100x 20.5), dan kami bisa meng-overclocknya ke 2.41 Ghz dengan peningkatan BCLK ke 115Mhz. Dengan peningkatan BCLK, kami juga meng-overclock RAM-nya ke DDR3-1840Mhz.
Disini , GPU Clock dari IGP Radeon HD 8400 defaultnya adalah 600 Mhz. Jadi, seharusnya dengan overclock BCLK, kami akan meningkatkan nilai ini ke 690 Mhz. (sayangnya nilai ini tidak terdeteksi GPU-Z)
Hasil Benchmark
Kami menjalankan tiga benchmark sintetik(AIDA64 Memory benchmark, Cinebench R11.5, 3DMark Cloud Gate) untuk melihat seberapa jauh peningkatan yang dialami platform AM1 setelah melakukan overclocking, berikut hasilnya:
*klik untuk memperbesar*



Dan ini perbandingannya dengan kecepatan default:



Kesimpulan
Kemampuan overclocking BCLK yang ditawarkan ASUS AM1I-A memberikan performa tambahan sekitar 18% pada Cinebench R11.5 dan 3DMark Cloud Gate. Ekstra performa ini akan terasa bagi pengguna platform AM1 mengingat AM1 memiliki performa yang agak rendah(walaupun ini wajar, karena AM1 didesain untuk menjadi prosesor hemat daya). Dan efek overclocking ini nantinya akan sangat terasa pada aplikasi game yang membutuhkan kinerja GPU, karena overclocking BCLK yang kami lakukan juga meningkatkan kecepatan DDR3 pada Platform AM1. Pastinya, platform yang hanya memiliki 64-bit memory controller ini akan sangat menyukai kecepatan RAM ekstra untuk tambahan bandwidth.
Saat artikel ini dirilis, kami tidak mengetahui apakah vendor-vendor motherboard lain sudah memiliki fitur overclocking pada motherboard AM1-nya. Sejujurnya, kami berharap vendor lain mengikuti apa yang dilakukan ASUS pada platform AM1-nya dengan memberikan fitur tuning BCLK, karena platform AM1 Kabini masih memiliki sedikit headroom untuk melakukan overclocking.
Semoga pengujian overclocking singkat yang kami lakukan dapat memberikan informasi berguna bagi Anda yang ingin membeli platform AM1. Sampai jumpa di pengujian kami yang berikutnya, hanya di JagatReview!
PS: Kami juga membeli sebuah prosesor quad-core Murah AMD Sempron 3850, simak pengujiannya di waktu mendatang!
