Lenovo Masih Bisa Akuisisi Lagi Senilai US$ 1 Miliar?
Salah satu produsen elektronik terbesar asal Cina, Lenovo, tampaknya masih memiliki ambisi untuk melakukan akuisisi maupun merger perusahaan lain setelah Motorola Mobility dan bisnis server low-end IBM. Salah seorang petinggi Lenovo mengatakan, pihaknya masih bisa mengeluarkan dana mencapai US$ 1 miliar untuk melakuan hal tersebut.

Hal ini diutarakan langsung oleh chief financial officer Lenovo, Wong Wai Ming, di saat Lenovo tengah fokus menyelesaikan transaksi akuisisi dua unit bisnis Motorola dan bisnis server IBM sekaligus. Secara gabungan, Lenovo mesti menggelontorkan dana untuk akuisisi dua perusahaan asal Amerika Serikat itu mencapai US$ 5,21 miliar.
“Kami masih bisa melakukan transaksi akuisisi senilai US$ 1 miliar“, ujar Ming ketika ditanyai, kesanggupan dana Lenovo untuk melakukan akuisisi lagi, seperti dikutip dari Wall Street Journal.
Lenovo sendiri masih memiliki cadangan kas yang cukup melimpah. Pada akhir Maret lalu, cadangan kas bersih yang dimiliki Lenovo mencapai US$ 3,5 miliar dan pinjaman bank sebesar US$ 445 juta. Lenovo juga baru saja membuka penawaran obligasinya yang diperkirakan bisa mencapai US$ 1,5 miliar. Kendati demikian, Wong masih enggan membocorkan, perusahaan atau unit bisnis mana lagi yang bakal dicaplok Lenovo.
Eksekutif tersebut menambahkan, “Kami saat ini masih terus mengamati. Pasalnya, merger dan akuisisi seperti halnya ‘berpacaran’. Jika seseorang yang tetap akhirnya datang ke Anda dan Anda malah tak mengambil peluang tersebut, Ia bakal pindah ke lain hati“.
Pernyataan anekdot tersebut merujuk pada pembelian unit bisnis ponsel Motorola Mobility dari tangan Google senilai US$ 2,91 miliar. Menurutnya, Lenovo bukan satu-satunya perusahaan yang ingin membeli bisnis Google tersebut. “Kami tidak bisa datang ke Google lalu berkata, beri saya waktu enam bulan. Jika Lenovo tidak membeli Motorola Mobility (dengan cepat), orang lain bakal menyambarnya“, imbuhnya.