SanDisk Akuisisi Fusion-io Senilai US$ 1,1 M
SanDisk berambisi memperluas daerah bisnis baru dari sekedar pembuat memori eksternal ponsel. Pihaknya dilaporkan baru saja menyetujui untuk mengakuisisi Fusion-io senilai US$ 1,1 miliar. SanDisk ingin pengalaman Fusion-io dapat mendukung SanDisk pada bisnis data center berbasis flash storage.

Fusion-io merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyedia sistem penyimpanan data untuk sektor enterprise atau perusahaan. Pelanggan Fusion-io pun tak main-main, di antaranya Facebook dan Apple. Keberadaan dua raksasa teknologi itu sebagai kliennya menjadi nilai jual bagi Fusion-io.
Pendiri Apple, Steve Wozniak diketahui juga merupakan kepala ilmuwan di Fusion-io dalam proyek menggabungkan perangkat lunak dan chip memory agar dapat mempercepat laju server komputer dalam mengakses data.
Fusion-io sendiri sudah berjuang menanggung kerugian sejak pihaknya melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada 2011. Meski Facebook dan Apple menjadi klien terbesarnya, namun hal itu tidak cukup mengembalikan keadaan. Terlebih, perusahaan berusaha bersaing ketat dengan sejumlah pemain di bisnis yang sama, seperti EMC dan Hewlett-Packard (HP), serta pendatang baru Pure Storage.
Sementara itu bagi SanDisk, pihaknya ingin menggunakan chip memory NAND Flash guna membangun dan menjual sendiri perangkat storage SSD besutannya. Bisnis tersebut, terutama untuk sektor korporat, menawarkan margin keuntungan lebih tinggi dari bisnis tradisonalnya, yaitu menjual memori eksternal untuk smartphone dan kamera. Kehadiran Fusion-io diharapkan bisa mendompleng nama SanDisk pada bisnis pusat data.
Kesepakatan transaksi antara SanDisk dan Fusion-io akan ditutup pada kuartal ketiga tahun ini. SanDisk akan membayar US$ 1,1 miliar atau setara dengan US$ 11,25 per saham ke perusahaan yang didirikan pada 2005 silam itu.
Sumber: Bloomberg