AS Bakal Legalkan Unlock Smartphone
Di masa silam, tindakan membuka lock operator di sebuah ponsel dianggap sebagai tindakan ilegal di Amerika Serikat, bahkan hingga adanya ancaman hukuman penjara. Namun tak lama lagi, hal tersebut bakal dilegalkan. AS sudah menyiapkan sejumlah perangkat hukum dan peraturan yang dapat membuat tindakan itu sah-sah saja bagi warganya.

Parlemen AS telah menyetujui rancangan undang-undang (RUU) yang memungkinkan pengguna dapat melakukan ‘unlock’ terhadap perangkat mereka. Rencananya, Presiden Barack Obama akan segera menandatangani RUU tersebut, sehingga masyarakat di AS bisa dengan bebas memilih operator seluler lokal manapun.
“Kongres RUU yang disahkan hari ini adalah langkah memberi kesempatan Amerika lebih banyak fleksibilitas dan pilihan, sehingga mereka dapat menemukan operator ponsel yang dapat memenuhi kebutuhan mereka dan anggaran mereka,” kata Obama, seperti dikutip dari Reuters.
Fitur lock operator sendiri sebenarnya menuai pro-kontra di Amerika Serikat dan sejumlah negara lainnya. Di satu sisi, pelanggan bisa mendapatkan smartphone dengan harga hingga tiga kali lipat lebih murah dari harga normal, bahkan gratis. Syaratnya, mereka mesti menandatangani kontrak operator, biasanya selama dua tahun.
Namun sisi negatifnya, operator dapat berkuasa penuh menerapkan biaya langganan yang begitu mahal. Bila sudah begitu, pelanggan tidak bisa dengan mudah mengganti kartu SIM di perangkatnya dengan operator lain. Pilihannya, mereka harus membeli perangkat baru dengan sistem kontrak operator lain lagi atau perangkat yang memang sudah di-unlock. Opsi terakhir, yang memiliki resiko cukup besar, adalah membuka fitur lock tersebut secara ilegal, tanpa sepengetahuan operator.