Hands-on Review LEPA MaxPlatinum 1700W: PSU Bertenaga Ekstra Besar
Load Test Singkat: Core i7-4930K (6C/12T) + 4-way R9 290X
Mengingat power supply yang datang kali ini merupakan sebuah unit PSU dengan kapasitas daya yang besar, kami cukup penasaran akan potensi yang ditawarkan. Maka dari itu, meski kami tidak bisa menguji PSU ini secara komprehensif dengan sebuah load-tester (seperti SunMoon ATE / Chroma ATE), kami berharap bahwa kami bisa sedikit memberi gambaran akan kemampuan dari PSU LEPA MaxPlatinum 1700W untuk menangani sebuah PC gaming high-end.
Testbed

Testbed yang kami gunakan kali ini adalah:
- Prosesor: Intel Core i7-4930K ( 6 Core / 12 Thread), Ivy Bridge-E
- Motherboard: ASUS Rampage IV Black Edition
- RAM: Corsair Vengeance DDR3-2133C9 4x4GB Kit
- VGA: 4x MSI Radeon R9 290X 4GB (reference design), Uber Mode
- SSD: Kingston HyperX 3K
- CPU Cooler: Noctua NH-C14
Kami mengumpulkan berbagai komponen high-end yang ada di lab kami untuk melakukan load-testing ini, mulai dari CPU Intel kedua terkencang saat ini, Core i7-4930K ‘Ivy Bridge-E’. Motherboard LGA2011 kelas Enthusiast, ASUS Rampage IV Black Edition(RIVBE), hingga penggunaan 4(empat) buah MSI Radeon R9 290X dalam mode 4-way Crossfire. Semuanya kami gunakan untuk memastikan bahwa PSU ini mendapat beban seberat-beratnya yang bisa kami berikan.
Benchmark: 3DMark Fire Strike Extreme

Sistem ini kami bebankan dengan benchmark 3DMark Fire Strike Extreme. Dari sekian banyak pengujian kinerja 3D yang kami miliki, 3DMark Fire Strike Extreme merupakan salah satu yang paling berat membebani sistem dalam hal konsumsi daya. Dalam keadaan default, sistem 4-way multi-GPU kami dalam benchmark Fire Strike Extreme bisa dengan mudah mengonsumsi 1200-1245 Watt!

Overclocking: Tambahan Beban Ekstra
Beban 1200-1250 Watt yang dimiliki sistem kami tentunya merupakan hal yang sepele untuk dijalankan PSU LEPA MaxPlatinum 1700W. Untuk itu kami memutuskan untuk lebih menyiksa PSU ini lebih jauh lagi dengan meng-overclock CPU dan GPU-nya! Berikut ini setting yang kami lakukan:
[CPU & RAM]
- CPU Multiplier: 47x (Total Clock: 4700Mhz)
- DRAM Speed: 1200Mhz, DDR3-2400Mhz
- DRAM Timing(CL-tRCD-tRP-tRAS-CMD Rate) : 9-12-12-21 1T
- CPU VCore: 1.45 V
- CPU VccSA: 1.25V
- CPU VccIO: 1.25V
- DRAM Voltage: 1.85V
[GPU]
(via MSI Afterburner)
- GPU Voltage: +100mV (1.35V)
- Power Limit: Maxxed (50%)
- Fan Speed: Full speed, 100%
- Core Clock: 1150 – 1175 Mhz
- Video Memory Clock: 1500Mhz
Dan ini screenshot setting sistem, sesuai dengan yang dilaporkan CPU-z dan GPU-z


Setup: Distribusi Rail 12V Merupakan Hal Penting!
Seperti yang sudah kami ingatkan di halaman sebelumnya, pada sistem dengan beban luar biasa seperti ini, anda perlu berhati-hati dalam memilih rail 12V yang digunakan pada konektor daya ke GPU. Salah-salah, anda bisa membebankan dua GPU pada satu rail, dan membuat PSU shutdown karena salah satu rail 12V-nya overload. Kami sempat melakukan kesalahan serupa, dimana kami tidak sengaja membebankan dua VGA pada rail 12V3(konektor daya warna merah bagian kiri pada PSU), dan menyebabkan sistem langsung shut-down ketika VGA di-load.
Solusinya, kami menata ulang pembagian rail pada sistem, seperti dibawah ini:

Untuk konektor daya motherboard dan CPU, kami menggunakan hanya 24 Pin dan 8-pin 12V yang menggunakan Rail 12V1 dan 12V2, SSD dan ekstra konektor 4-pin Molex untuk daya PCIe kami koneksikan pada rail 12V6(tidak terlalu mengganggu GPU, karena konsumsi daya dari komponen ini relatif rendah), lalu masing-masing GPU mendapat satu rail 12V terpisah. GPU pertama disuplai oleh rail 12V3, GU kedua oleh rail 12V4, GPU ketiga rail 12V5, dan GPU terakhir oleh rail 12V6.
Konsumsi daya total: 1700W dari soket listrik

Dengan sistem kami sekarang berjalan normal berkat distribusi rail yang optimal, benchmark kembali dijalankan. Mata kami langsung terbelalak ketika melihat angka di power meter yang mendekati 1700 Watt! Satu unit LEPA MaxPlatinum 1700W dapat mensuplai daya ke sistem kami yang mengkonsumsi daya begitu besar dengan memadai tanpa masalah. Benchmark kami jalankan berulang-ulang(kurang lebih 1-2 jam) untuk melihat apakah PSU LEPA 1700W mengalami masalah(shutdown,dsb), dan selama pengujian ini kami tidak mendapat masalah sama sekali (kecuali mungkin kantong kami yang akan semakin tipis ketika membayar ekstra tagihan listrik bulan ini :p).
Sepanjang pengujian, kami pun mencatatkan nilai konsumsi daya maksimum dari sistem, yakni 1705 Watt.

Kami berusaha meng-overclock sistem ini ke tingkat lebih tinggi, namun nampaknya baik CPU dan GPU kami sudah berada pada limit maksimalnya, sehingga tidak jadi dilakukan padahal kami masih ingin ‘menyiksa’ PSU LEPA 1700W ini lebih jauh lagi.
Halaman berikutnya: Kesimpulan