Hands-on Review & Overclocking MSI H97 Gaming 3
Stability Test: LinX 0.6.4
Sebelum memulai uji kinerja, kami mengawali semuanya dengan uji stabilitas. Pada penggunaan harian, sistem yang kencang namun tidak stabil justru akan menyulitkan penggunanya, bukan? Sistem yang sudah di-overclock akan menjalankan software LinX 0.6.4, yang akan memberi beban berat bagi prosesor, memory controller, dan juga memory. Test dijalankan selama 3 Loop, menggunakan semua memory yang tersedia.
Bisa dilihat dibawah, sistem yang kami overclock masih bisa menjaga kestabilannya:

Performance Test – Synthetic
Sekarang saatnya uji Performa! Berikut ini, kami akan melakukan pengujian performa dengan beberapa benchmark sintetik:
Cinebench R11.5, Multi-CPU

Cinebench R11.5 merupakan aplikasi pengujian untuk mengukur kinerja prosesor dalam me-render sebuah scene 3D. Hasil pengujian disajikan dalam bentuk skor, semakin tinggi skor yang dihasilkan, semakin baik. Berikut hasilnya:

Peningkatan performa pada Cinebench R11.5 sewaktu overclocking sungguh terasa. Pentium G3258 yang berjalan pada clock 4400Mhz memiliki performa lebih tinggi sekitar 34.6 % dari keadaan defaultnya. Sebagai informasi nilai 3.69 poin yang diraih Pentium G3258 @ 4400Mhz hampir mendekati sebuah Core i3-4130.
3DMark11 Physics Score

3DMark11 merupakan sebuah 3D Benchmark berbasiskan API DirectX 11. Ada beberapa skor yang diberikan oleh benchmark ini, antara lain
- 3DMark 11 Graphics Score : Merupakan hasil skor yang menunjukkan kemampuan GPU pada sistem dalam me-render 4(empat) buah game Test. Skor ini hampir tidak dipengaruhi CPU(Kecuali pada penggunakan GPU high-end atau Multi-GPU)
- 3DMark 11 Physics Score merupakan hasil dari pengukuran 3Dmark11 akan kecepatan CPU dan RAM dalam memproses simulasi perhitungan physics dengan Bullet Open Source Physics Library. Skor ini hampir tidak dipengaruhi oleh GPU.
- 3DMark 11 Score (atau Total Score): Merupakan hasil perhitungan keseluruhan, akumulasi dari Graphics Score, Physics Score, dan Combined Score.
Karena pengujian yang kami lakukan difokuskan pada CPU dan RAM, kami hanya menggunakan Physics Score.

Setelah di-OC, performa Pentium G3258 meningkat sekitar 26% dari defaultnya. Peningkatan yang tidak terlalu besar ini mungkin terjadi karena penggunaan DDR3-1333.
3DMark Sky Diver

3DMark Sky Diver merupakan benchmark yang baru saja dirilis oleh Futuremark di bulan Juni-Juli 2014 ini. Benchmark ini menguji kemampuan sistem dalam menangani simulasi game dengan API DirectX 11. Meski menggunakan API dan resolusi yang sama dengan benchmark 3DMark Fire Strike, benchmark ini lebih ringan untuk dijalankan, sehingga cocok untuk menguji PC Gaming kelas mainstream/mid-range.


Skor Total 3DMark Sky Diver hanya berubah sedikit setelah overclocking(karena benchmark ini menitik-beratkan performa GPU), namun skor Physics Test dari 3DMark SKy Diver memperlihatkan peningkatan hampir 30%.
Halaman berikutnya: Uji performa Gaming, Konsumsi Daya, dan Temperatur