Samsung “Ancam” Pemasok Pelanggar Aturan Ketenagakerjaan
Puluhan pemasok perangkat Samsung yang berbasis di China dilaporkan telah melanggar berbagai peraturan ketenagakerjaan Pemerintah China. Mereka disinyalir tidak membayar upah kerja, buruknya jaminan keselamatan pekerja, dan merekrut pekerja anak.

Laporan pelanggaran yang dilakukan pemasoknya ini dikeluarkan sendiri oleh pihak Samsung pada pekan lalu. Laporan ini dibuat berdasarkan hasil penyelidikannya selama tahun lalu di 200 pemasok yang berbasis di China.
Dari hasil audit yang dilakukan Samsung itu ditemukan, 59 dari 100 pemasok Samsung di China tidak menyediakan keselamatan bagi buruhnya. Lalu, 39 pemasok di antaranya tidak membayar upah lembur ke pekerja paruh waktu.
“Sebagian besar pemasok juga tidak sesuai memberi jam lembur yang diijinkan di China,” kata laporan tersebut. Hukum di China sendiri hanya membatasi 49 jam kerja per minggu. Namun pada kenyataannya, banyak pekerja yang dipaksa perusahaan untuk bekerja lebih lama dari itu dengan iming-iming dapat upah lembur.
Sebagai upaya memperbaiki masalah tersebut, Samsung mengancam akan menuntut pemasoknya yang melanggar hukum ketenagakerjaan di China. Bahkan bagi pemasok yang tetap membandel, mereka akan “dihukum” hanya menerima pesanan pasokan paling sedikit dari Samsung atau bahkan memutuskan hubungan kerja sama. Hal yang sama juga tengah dilakukan Apple ke sejumlah pemasoknya baru-baru ini.
Sumber: Computer World