AOCT 2014 Yogyakarta: Benchmark 3DMark Fire Strike di Sesi 2
Turnamen AOCT 2014 Yogyakarta berlanjut ke sesi kedua! Kini, setelah bermain dengan benchmark 2D, SuperPi 32M di sesi pertama, sesi kedua di turnamen ini diisi oleh benchmark 3D, yaitu 3DMark Fire Strike. Benchmark ini termasuk tantangan yang cukup berat, karena peserta harus memperhatikan kecepatan prosesor, GPU, dan memori untuk mendapatkan skor yang baik.

Bagaimana kesiapan peserta menghadapi tantangan yang dijalankan di prosesor Pentium G3258, motherboard MSI Z97 MPower, RAM Team Zeus DDR3-1600 2 x 4 GB, dan PSU Corsair RM750 ini? Hingga artikel ini ditulis, baru 2 tim saja yang mencatatkan skor melebihi baseline. Hal itu tentu saja menunjukkan bahwa beban di sesi ini memang lebih berat dari sesi sebelumnya.


Menurut Master Judge, Alva Jonathan, baseline yang diberikan di sesi ini, 540 Marks di 3DMark Fire Strike, merupakan angka yang cukup rendah, tetapi para peserta masih belum bisa mencatatkan skor yang baik. Apakah memang para peserta masih belum mendapatkan cara yang tepat untuk mendapatkan skor tinggi?
Sama seperti sesi sebelumnya, panitia memberikan waktu 1 jam 30 menit untuk para peserta mengutak-atik sistem yang mereka gunakan untuk mencari skor tinggi yang bisa membawa mereka menjadi juara di sesi ini sekaligus meraih sebanyak mungkin poin untuk perhitungan poin akhir. Siapakah yang nantinya akan menjadi jawara di sesi kedua dari turnamen yang didukung oleh Intel, MSI, Asus, Gigabyte, Corsair, dan Team ini? Nantikan kurang lebih 1 jam dari sekarang!