Hands-on Review: Overclock Pentium G3258 dengan MSI H81M-E33
Stability Test: OCCT
Sebelum memulai uji kinerja, kami mengawali semuanya dengan uji stabilitas. Pada penggunaan harian, sistem yang kencang namun tidak stabil justru akan menyulitkan penggunanya, bukan? Sistem yang sudah di-overclock akan menjalankan software OCCT 4.4.0, yang akan memberi beban berat bagi prosesor, memory controller, memory, dan juga IGP. Test dijalankan selama 15 Menit.
Bisa dilihat di bawah, sistem yang kami overclock masih bisa menjaga kestabilannya:
Performance Test – Synthetic
Sekarang saatnya uji Performa! Berikut ini, kami akan melakukan pengujian performa dengan beberapa benchmark sintetik:
Cinebench R11.5, Multi-CPU
Cinebench R11.5 merupakan aplikasi pengujian untuk mengukur kinerja prosesor dalam me-render sebuah scene 3D. Hasil pengujian disajikan dalam bentuk skor, semakin tinggi skor yang dihasilkan, semakin baik. Berikut hasilnya:
3DMark Ice Storm
3DMark Ice Storm merupakan sebuah benchmark 3D ringan berbasis API DirectX 11 yang dilimitasi pada Direct3D Feature Level 9, sehingga benchmark ini bisa dibilang menggunakan API yang ekivalen dengan DirectX 9. Benchmark ini cukup ‘enteng’, sehingga masih bisa berjalan cukup kencang pada sistem yang menggunakan kartu grafis terintegrasi.
Berikut ini hasilnya:
Performance Test – Gaming
GRID Autosport
GRID Autosport merupakan penerus seri GRID sebelumnya, dan memiliki tampilan visual yang memukau. Untuk mem-benchmark game ini, kami menjalankan benchmark terintegrasinya, pada setting resolusi 1360×768, dengan 2x MSAA, preset detail Low.
Berikut hasilnya:
Dari beberapa pengujian diatas, terlihat bahwa prosesor Pentium G3258 yang di-OC ke 4.3Ghz bisa memberikan performa ekstra lebih dari 30% dari keadan defaultnya pada benchmark yang mengutamakan kinerja CPU. Mengoverclock IGP ke 1300Mhz juga masih memberikan kinerja ekstra sekitar 9%.