Lenovo Serius Incar Pasar Negara Berkembang
Lenovo kini telah menjadi vendor smartphone yang patut diperhitungkan. Mereka berusaha mengikuti jejak Apple sebagai vendor PC sekaligus perangkat tersukses di dunia, namun di kelas konsumen yang berbeda. Bila Apple fokus di negara maju, maka Lenovo menargetkan pasar negara berkembang.

Kawasan yang dimaksud, seperti Asia Tenggara, Eropa Timur, dan Amerika Latin memang makin serius diincar Lenovo. Berkat kawasan tersebut, penjualan smartphone Lenovo melonjak hingga 23 persen dari tahun lalu.
Lenovo tak memperinci data penjualan ponselnya di kawasan itu. Pihaknya hanya mengklaim, penjualan smartphone-nya di luar China telah melonjak lebih dari empat kali lipat. Bahkan Eropa Timur memiliki pertumbuhan paling baik, yakni enam kali lipat, lalu dikuti pasar Asia Tenggara dengan pertumbuhan hampir empat kali lipat.
“Meski China masih menjadi pasar terpenting bisnis ponsel kami, saya berharap perusahaan bisa mendapat lebih banyak peluang di luar China,” ujar CEO Lenovo Yang Yuanqing, seperti dikutip dari WSJ. “Kawasan-kawasan itu merupakan pasar potensial kami. Jadi, kami melakukan lebih banyak upaya dan mengerahkan lebih banyak sumber daya ke dalam pasar tersebut,” tambahnya.
Menurut data terbaru IDC, selama kuartal kedua, Lenovo berada di posisi keempat dalam pangsa pasar smartphone global dengan perolehan 5,4 persen. Saat ini, Lenovo mesti bersaing ketat dengan rival senegaranya, Huawei yang kini menempati posisi ketiga sebesar 6,9 persen. Keduanya memiliki target pasar yang sama. Sementara itu, Samsung dan Apple bertahan di posisi atas dengan pangsa pasar masing-masing 25,2 persen dan 11,9 persen.
Total pendapatan Lenovo pada kuartal kedua tahun ini melonjak dari US$ 8,79 miliar menjadi US$ 10,4 miliar berkat menguatnya penjualan ponsel. Meski begitu, 80 persen pendapatan keseluruhan Lenovo masih ditopang oleh bisnis PC, baik di pasar laptop konsumen, korporat, maupun server.