MacBook Air Dongkrak Penjualan Mac
Apple mengklaim telah menjual 4,4 juta unit Mac ke seluruh dunia pada kuartal kedua tahun ini. Hasil ini cukup positif mengingatkan penjualan Mac telah melonjak lebih dari 18 persen dibanding kuartal yang sama pada tahun lalu. Dari sejumlah jenis Mac yang ada, perangkat notebook MacBook Air telah menyumbang porsi penjualan paling bagus.

“Kami melihat rekor penjualan pada kuartal Juni ini untuk Mac dan permintaan sangat kuat untuk perangkat portable pada khususnya,” ungkap CEO Apple Tim Cook selama panggilan laba kuartalan, seperti dilansir daari Computer World.
Hasil penjualan Mac ini juga telah mengalahkan prediksi sejumlah analis Wall Street. Sebelumnya, mereka memroyeksikan, Apple hanya mampu menjual sekitar 3,9 juta unit Mac saja selama periode April – Juni 2014. Dengan hasil tersebut, Mac berhasil menyumbang 15 persen dari total penjualan keseluruhan perangkat Apple yang bernilai US$ 37,4 miliar pada kuartal kedua ini.
“Saya sangat terkejut dengan angka penjualan Mac. Desas-desus kematian komputer pribadi, tentu saja terlalu dibesar-besarkan,” ungkap Ezra Gottheil, analis dari Technology Business Research. Saat ini, Mac menyumbang pangsa pasar PC global sebesar 5,3 persen.
Sementara itu, Van Baker, periset teknolog terkemuka Gartner mengatakan, pasar Mac telah dibantu oleh penjualan notebook tertipis di dunia, yaitu MacBook Air. Menurutnya, di negara maju, seperti kawasan Eropa dan Amerika Utara, bentuk MacBook Air yang kecil dan tipis belum bisa tergantikan dengan perangkat tablet. “Tablet bagus dan saya menyukai tablet, namun ntebook masih menjadi pilihan yag terbaik,” imbuhnya.

Selain harganya paling murah di antara lineup perangkat Mac yang ada, Apple juga telah meng-upgrade spesifikasi varian MacBook Air sejak April lalu. Menariknya lagi, harga MacBook Air versi upgrade tersebut telah diturunkan hingga US$ 100. “MacBook Air adalah pilihan yang lebih menarik dengan konsumen yang menginginkan potongan harga dan itu adalah notebook yang cukup kuat,” ungkap Gottheil.
Selain itu, sejumlah analis juga meyakini, harga jual rata-rata (ASP) MacBook Air dan perangkat Mac lainnya masih terbilang tinggi dibanding notebook tipis vendor lainnya. Tiap tahun, ASP-nya hanya turun empat persen saja. Sehingga banyak konsumen berpandangan, bila mereka membeli MacBook Ar saat ini dan di masa depan bakal dijual, maka harga jualnya kembali tidak terlalu jauh dari harga beli.