Intel Luncurkan Prosesor 18 Core Hemat Daya
Sehari sebelum Intel Developer Forum (IDF) 2014 digelar, pihak produsen chip ternama dunia tersebut ternyata sudah memiliki kesibukan di San Francisco, Amerika Serikat, kota tempat digelarnya acara akbar tersebut. Kesibukan tersebut hadir dalam bentuk acara perilisan salah satu prosesor baru mereka untuk server. Seperti yang sudah diprediksi sebelumnya, Intel resmi meluncurkan prosesor server baru mereka, yaitu Xeon E5 v3 dengan basis arsitektur Haswell.
Tentu saja, Xeon E5 v3 ini diposisikan sebagai penerus dari prosesor server dan workstation mereka dari generasi sebelumnya, Xeon E5 v2 dengan arsitektur Ivy Bridge. Varian prosesor Xeon E5-2600 v3 yang baru saja diperkenalkan akan mengusung hingga 18 core dengan fitur HyperThreading. Jumlah tersebut tentu saja lebih banyak dari pendahulunya, di mana Xeon E5-2600 v2 paling banyak hanya memiliki 12 core saja. Xeon E5-2600 v3 ini menggunakan basis soket R3 (LGA2011-v3) dan tentu saja mendukung penggunaan hingga quad channel DDR4.
Berdasarkan data dari pihak Intel penggunaan Xeon E5 v3 ini akan membawa keuntungan tersendiri bagi perusahaan yang membutuhkan processing power tinggi. Intel menekankan, dari penelitian yang telah dilakukan, server berbasis prosesor baru ini membawa peningkatan hingga 110% untuk analisis data berbasis Hadoop, 47% di bidang medical imaging, dan 36% untuk virtualisasi fungsi-fungsi perangkat jaringan. Penelitian tersebut didukung oleh beberapa perusahaan ternama di bidangnya masing-masing.
Salah satu hal menarik dari prosesor Xeon E5 v3 ini, walaupun memiliki jumlah core maksimal yang lebih banyak, prosesor tersebut hanya memiliki TDP yang sedikit lebih tinggi dari generasi sebelumnya, yaitu 145 W untuk server dan 160 W untuk workstation. Menurut pihak Intel, peningkatan TDP tersebut ternyata bukan disebabkan karena penambahan jumlah core, tetapi dari disertakannya Integrated Voltage Regulator (IVR) dalam prosesor Xeon E5 v3 ini.
Hal menarik dari prosesor ini adalah kemampuan setiap core untuk beroperasi dengan tegangan dan kecepatan yang berbeda (Independent P-State). Kemampuan tersebut memungkinkan pengguna mengatur konfigurasi operasi setiap core dalam prosesor sesuai dengan beban kerja yang ada. Intel juga meningkatkan QPI Speed menjadi 9.6 GT/s yang memungkinkan komunikasi yang lebih kencang antara prosesor satu dengan prosesor lain dalam sistem multi-prosesor.
Intel juga menyediakan aplikasi Node Manager 3.0 yang dapat membantu pengguna mengatur berbagai parameter di perangkat dengan basis Xeon E5 v3 ini. Pengguna bisa memantau utilisasi resource, konsumsi daya, serta suhu operasi di berbagai perangkat yang telah disiapkan secara khusus mendukung prosesor baru ini.
Nantinya, Xeon E5 v3 baru ini akan tersedia dalam 32 SKU yang dijual bebas dan 20 SKU custom. Intel mengklasifikasikan prosesor tersebut ke dalam 3 kelas, yaitu High Core Count dengan 14 – 18 core, Medium Core Count dengan 6-12 core, dan Low Core Count dengan 4-8 core. Intel juga memperkenalkan klasifikasi prosesor berdasarkan frekuensi operasi standar dan frekuensi AVX. Hal itu dibutuhkan karena prosesor baru ini mendukung implementasi pemrosesan AVX yang tentunya akan dijalankan dengan kecepatan yang lebih rendah dibandingkan dengan ketika AVX tidak digunakan.