Regulator Penerbangan Sepakati Penggunaan Surface Pro 3
FAA (Federal Aviation Administration) dan EASA (European Aviation Safety Agency) akhirnya menyatakan bahwa pilot kini tidak perlu membawa berbagai data pendukung penerbangan secara fisik. Regulator penerbangan untuk Amerika Serikat dan Uni Eropa tersebut telah menyelesaikan penelitian terkait kemungkinan “upgrade” untuk data fisik yang umumnya berbentuk dokumen tersebut. Mereka telah menyetujui bahwa tablet besutan Microsoft, Surface Pro 3, dapat digunakan sebagai media digital untuk “membawa” data-data tersebut.

Berdasarkan informasi yang diberikan oleh FAA dan EASA, serta Microsoft, mounting khusus nantinya akan digunakan untuk meletakkan Surface Pro 3 di ruang kemudi pesawat. Surface Pro 3 memiliki kemampuan yang memadai untuk menggantikan berbagai bentuk data fisik yang dibutuhkan selama penerbangan. Selain itu, bentuk digital dari data-data yang ada tentunya memudahkan para pilot dalam mencari data yang sesuai dengan yang mereka butuhkan dengan cepat.
Microsoft, sebagai produsen dari Surface Pro 3, menjelaskan bahwa perangkat besutan mereka tersebut nantinya akan dilengkapi dengan aplikasi FliteDeck Pro. Aplikasi tersebut bisa dimanfaatkan untuk membantu membandingkan data di flight plan dengan kondisi aktual saat penerbangan. Tentu saja, hal itu dimungkinkan karena Surface Pro 3 disebut bisa dihubungkan dengan sistem yang ada di pesawat-pesawat modern yang banyak digunakan saat ini.
Sebelumnya, salah satu maskapai penerbangan Amerika Serikat, Delta Airlines, telah terlebih dahulu menggunakan data digital, tidak hanya untuk pilot, tetapi juga untuk kru penerbangan mereka yang lain. Untuk pilot, maskapai tersebut mempersenjatai mereka dengan Surface Pro 2. Sedangkan untuk kru pendukung, mereka menggunakan Nokia Lumia 820.