Smartphone Project Ara Akan Mendukung Hot-Swap Modul
Smartphone modular yang tengah dikembangkan oleh Google, Project Ara, kini disebut akan mendukung hot-swap modul yang digunakan. Pengguna bisa melepas modul yang terpasang di smartphone sekalipun smartphone dalam keadaan hidup dan menggantinya dengan modul lain yang sejenis. Kabar tersebut langsung disampaikan oleh Paul Eremenko, kepala proyek tersebut, di sebuah acara di Amerika Serikat.

Berdasarkan penjelasan yang diberikan Eremenko, modul smartphone tersebut nantinya akan mudah dilepas dan diganti dengan modul lain melalui mekanisme hot-swap. Pengguna bisa melepas modul storage dan menggantinya dengan storage lain ketika dibutuhkan.
Untuk modul baterai, pengembang juga menyebutkan bahwa modul tersebut mendukung hot-swap tanpa perlu kehilangan fungsi dari smartphone. Hal itu dimungkinkan karena smartphone Project Ara memiliki baterai cadangan di dalamnya. Tentu saja, kemampuan tersebut akan sangat membantu mengingat smartphone yang ada saat ini cukup rakus daya.
Terkait modul-modul yang ada di smartphone tersebut, berdasarkan informasi dari pengembang, modul yang tidak dapat diganti secara hot-swap adalah layar dan prosesor dari perangkat tersebut. Pengguna tetap harus mematikan smartphone mereka bila ingin mengganti salah satu dari kedua modul tersebut.
Project Ara sendiri dikabarkan akan siap pada awal tahun 2015 mendatang. Pihak Google ingin menjual smartphone tersebut mulai dari harga US$ 50 dan berbagai modul dengan harga yang belum disebutkan akan tersedia menemani perangkat tersebut.