Ericsson ConsumerLab: Pengguna TV Streaming Sudah Mendekati TV Konvensional
Perkembangan perangkat gadget dan juga akses Internet yang semakin mudah tampaknya mulai menimbulkan pergeseran konsumsi konten melalui televisi. Bila sebelumnya masyarakat banyak menggunakan TV konvensional untuk konsumsi konten, kini pengguna TV streaming sudah mulai mendekati jumlah pengguna TV konvensional. Hal itu tercermin dari hasil penelitian Ericsson ConsumerLab di 23 negara di dunia!

Penelitian dari Ericsson ConsumerLab tersebut mencakup 23 negara, yaitu Amerika Serikat, Brazil, Chili, China, Indonesia, Inggris, Irlandia, Italia, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, Perancis, Portugal, Rusia, Singapura, Spanyol, Swedia, Taiwan, Turki, Uni Emirat Arab, dan Yunani. Penelitian tersebut melibatkan 23000 responden dari negara-negara tersebut yang terbatas pada pengguna Internet broadband yang mengkonsumsi siara televisi lebih dari sekali dalam seminggi. Selain itu, pihak Ericsson ConsumerLab juga melakukan wawancara langsung di beberapa kota, seperti San Francisco, London, dan Stockholm.
Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa TV streaming kini telah digunakan oleh 75% dari responsen beberapa kali dalam seminggu, mendekati angka 77% yang didapatkan oleh TV konvensional. Angka tersebut naik cukup drastis dalam satu tahun terakhir, di mana pada tahun 2013 lalu baru sekitar 60% saja yang menggunakan TV streaming. Untuk Indonesia sendiri, persentase pengguna TV streaming ternyata lebih tinggi lagi, yaitu 95%, melewati persentase TV konvensional di 90%.

Beberapa temuan menarik juga didapatkan Ericsson ConsumerLab dari penelitian ini, salah satunya adalah responden berusia muda terbiasa menonton TV di manapun mereka berada. Selain itu, untuk Indonesia, rata-rata responden menghabiskan waktu hingga 7.5 jam di depan smartphone atau tablet mereka untuk menonton TV streaming. Sedangkan untuk streaming yang paling sering ditonton adalah konten di YouTube, baru disusul oleh streaming siaran televisi lokal.
Terkait kendala akses TV streaming yang dikemukakan oleh responden, kebanyakan mengeluhkan tingginya biaya akses data yang dibutuhkan untuk TV streaming. Mereka juga menganggap kecepatan koneksi Internet yang ada masih terlalu lambat untuk menikmati TV streaming, terutama untuk konten dengan kualitas tinggi. Sedangkan untuk TV berbayar, para responden mengemukakan bahwa kendala yang ada adalah mereka tidak bisa memilih untuk membayar hanya saluran yang benar-benar mereka inginkan saja.
Informasi lengkap dari hasil penelitian Ericsson ConsumerLab ini bisa dilihat di halaman ini.