Lenovo Indonesia Resmi Integrasikan Unit Bisnis Server x86 Milik IBM
Proses akusisi unit bisnis server x86 milik IBM oleh Lenovo akhirnya tuntas dilakukan pada tanggal 1 Oktober 2014 lalu. Mengikuti berakhirnya proses akusisi di tingkat global, Lenovo Indonesia juga mengumumkan bergabungnya unit bisnis server x86 milik IBM ke dalam unit bisnis mereka di pasar Indonesia. Inilah untuk kedua kalinya Lenovo melakukan proses akusisi dengan IBM setelah pada tahun 2005 lalu mereka mengakusisi unit bisnis PC IBM, termasuk lini produk ThinkPad. Proses akusisi unit bisnis server x86 milik IBM diklaim menjadikan Lenovo sebagai pemain ketiga terbesar di pasar server x86 pada tingkat dunia dengan nilai mencapai US$ 42,1 milyar dan pemain kedua terbesar di pasar server x86 Indonesia.
Mr. Rajesh Thadani selaku Country General Manager Lenovo Indonesia mengatakan, “Dengan pembelanjaan TIK (Teknologi Informasi dan Telekomunikasi) pada tahun 2014 yang diharapkan mencapai US$ 14,7 miliar dimana 80% dari pembelanjaan tersebut adalah hardware, integrasi bisnis server x86 IBM ke dalam lini bisnis Lenovo di Indonesia menandai kesiapan Lenovo untuk meningkatkan strategi “attack” perusahan di sektor enterprise Indonesia, di mana Lenovo sudah memiliki pijakan kuat dengan produk-produk Lenovo Think. Dengan memadukan jangkauan global, efisiensi dan keunggulan operasional Lenovo dengan kualitas, inovasi dan layanan IBM yang legendaris, saya yakin, kami akan memiliki keunggulan kompetitif untuk membantu perusahaan mendorong pertumbuhan yang menguntungkan dan membangun Lenovo menjadi pemimpin sektor entreprise di tingkat global dan Indonesia.”
Lenovo akan mengelola unit bisnis server x86 IBM dibawah naungan Lenovo Enterprise Bussiness Group. Lenovo akan tetap menawarkan produk server x86 unggulan IBM selama ini seperti System X, BladeCenter, Flex System, NeXtScale, iDataPlex, dan masih banyak lagi. Proses akusisi tersebut tentu saja tidak hanya mencakup lini produk server x86 dari IBM saja tetapi juga mencakup seluruh fasilitas dan layanan pendukung dibelakangan seperti fasilitas R&D (Research and Development), fasilitas pabrik, dan juga sumber daya manusia terlatih yang selama ini telah mengabdi bersama IBM. Menariknya, para pelanggan produk IBM selama ini akan tetap mendapatkan kualitas layanan serupa seperti sebelum proses akusisi terjadi.
Sementara itu Mrs. Vony Tjiu selaku Country Manager, Bussiness Group Enterprise, Lenovo Indonesia mengatakan, “Kami merasa terhormat menjadi bagian dalam tim Lenovo Indonesia dan yakin bahwa integrasi ini akan berjalan lancar dengan sinergi yang lebih besar untuk memberikan pengalaman pelanggan terbaik. Kami yakin bahwa dengan menggabungkan keahlian mendalam x86 IBM dengan Lenovo akan menghasilkan skala bisnis, jangkauan global, dan mesin inovasi yang dibutuhkan untuk menjadi pemain terbesar dalam bisnis enterprise terutama pasar server Indonesia dimana x86 mendominasi lebih dari 70%.”
Kedepannya, Lenovo akan berperan sebagai pihak OEM (Original Equipment Manufacturer) atas produk IBM yang telah ada. Sementara itu untuk IBM akan memberikan layanan pemeliharaan dan dukungan atas produk pelanggan.