Perangkat Wearable untuk Kesehatan Mulai Dilupakan
Sekitar setahun setelah perangkat wearable untuk kesehatan mulai marak di pasaran, perangkat-perangkat tersebut tampaknya sudah mulai dilupakan oleh pemiliknya. Berdasarkan survei dari PricewaterhouseCooper (PwC), salah satu service network terkemuka dunia, hanya setengah dari pemilik wearable untuk kesehatan yang masih rutin menggunakan perangkat milik mereka. Sisanya disebut telah melupakan perangkat tersebut atau hanya memakainya di saat-saat tertentu saja.

Berdasarkan survey dari PwC, dari keseluruhan peserta survey, hanya 21% di antaranya yang memiliki perangkat wearable untuk kesehatan. 10% di antaranya masih rutin menggunakan perangkat milik mereka. Sisanya, 7% menggunakan beberapa kali dalam satu minggu, 2% menggunakannya beberapa kali dalam satu bulan, dan 2% sisanya sudah tidak menggunakannya sama sekali. Hal itu menunjukkan dalam satu tahun telah terjadi penurunan popularitas yang cukup signifikan terhadap perangkat wearable untuk kesehatan.
Dari analisis PwC, sebenarnya tidak ada yang salah dari perangkat wearable untuk kesehatan. Perangkat tersebut masih cukup diminati oleh masyarakat yang belum memilikinya. Selain itu, berbagai perusahaan yang terkait dengan bidang kesehatan juga ingin lebih memanfaatkan perangkat tersebut untuk berbagai keperluan pengumpulan data. Sayangnya, perangkat wearable untuk kesehatan yang ada saat ini dinilai masih belum mampu memberikan apa yang diinginkan oleh penggunanya. Kebanyakan perangkat tersebut hanya menampilkan data mentah tanpa adanya tambahan informasi apapun.
Selain itu, harga yang masih tinggi juga menjadi penyebab mengapa wearable untuk kesehatan masih belum bisa menjangkau lebih banyak pengguna. Dari hasil survei, hanya 38% di antara responden yang mau membeli perangkat tersebut bila dijual di kisaran harga US$ 100. Bila harga ditingkatkan ke US$ 300, hanya 5% yang berminat membelinya. Tampaknya, faktor harga ini harus menjadi perhatian dari para produsen agar perangkat semacam ini bisa jadi lebih menarik di mata calon pembeli.