Performa Memori DDR3 di AMD FX: Penting untuk Gaming Optimal
Performa – Battlefield 4

Di game Battlefield 4, kami menjalankan gamenya pada Level Singapore, Checkpoint 2, selama 60 detik. Berdasarkan observasi kami, scene ini cukup berat pada Sistem (CPU dan RAM).
Setting

Result – FPS

Result – Frametime Graph

Game Battlefield 4 menunjukkan performance scaling yang cukup baik dari peningkatan kecepatan memori. Baik Average FPS dan 1% Worst FPS menunjukkan peningkatan yang lumayan dari DDR3-1600Mhz, sekitar 9% pada DDR3-1866Mhz, dan 22% pada DDR3-2133Mhz. Ini menunjukkan bahwa sistem dengan GPU Add-on pun bisa memanfaatkan kecepatan memori yang tinggi. Sebagai tambahan, anda bisa melihat pada frametime graph, bahwa kecepatan memori yang tinggi memberikan graph yang lebih ‘tipis'(misalnya graph hijau, setting DDR3-2133Mhz), dan ini menunjukkan bahwa variasi antar framerate di kecepatan RAM yang tinggi juga membaik, membuat anda mendapatkan framerate yang lebih konstan.
Performa – Watch Dogs

Pada game Watch Dogs, kami menjalankan gamenya pada level awal, dan berlari dari satu poin ke poin yang lain selama 60 detik (tepatnya dari hotel ke rel kereta api) lalu mencatat framerate & frametimenya di FRAPS.
Setting


Result – FPS

Result – Frametime Graph

Di game Watch Dogs yang sudah cukup menyiksa GPU kami, peningkatan kecepatan memori masih ada walau tidak se-signifikan game Battlefield 4. Meski sistem kami nampaknya sudah dilimitasi oleh performa GPU, kami cukup kagum bahwa clock RAM yang tinggi masih memberi sedikit kinerja ekstra. Anda juga bisa melihat dari frametime graph diatas, sistem yang berjalan di kecepatan memori tinggi lebih jarang mengalami lonjakan frametime(‘stutter’), sehingga pengalaman bermain bisa dibuat lebih nyaman.