Menyusul Firefox, Safari Juga Akan Tinggalkan Google
Setelah kabar Mozilla mendepak Google sebagai search engine standar di browser Firefox untuk wilayah Amerika Serikat, satu lagi browser dikabarkan akan meninggalkan produk dari raksasa Internet tersebut. Apple, salah satu perusahaan yang juga memiliki produk browser, mengungkapkan bahwa mereka tengah mempertimbangkan penggunaan search engine lain untuk Safari. Mereka mempertimbangkan untuk menggunakan produk dari Yahoo atau Bing dari Microsoft untuk kedepannya.

Kabar terkait search engine di Safari tersebut muncul beberapa bulan sebelum kontrak antara Apple dan Google terkait search engine berakhir. Kontrak antar kedua perusahaan raksasa tersebut dikabarkan akan berakhir pada tahun 2015 mendatang. Pihak Apple tampaknya masih ragu untuk melanjutkan kontrak dengan Google.
Yahoo dan Microsoft dikabarkan telah memulai pembicaraan dengan Apple untuk menyertakan search engine mereka di Safari. Walaupun begitu, belum ada tanggapan dari Apple terkait search engine mana yang akan mereka pilih. Namun, untuk hal ini, pihak Microsoft dengan Bing-nya tampaknya menjadi yang terdepan dalam hal ini karena Siri dan Spotlight, produk dari Apple yang lain, semuanya menggunakan Bing.
Sebelumnya, pihak Mozilla juga memutuskan untuk tidak melanjutkan penggunaan search engine Google di Firefox untuk Amerika Serikat. Mozilla sendiri tampaknya mengejar keuntungan yang lebih besar dari kerja sama dengan berbagai penyedia search engine lain. Sedangkan untuk Apple, belum diketahui mengapa mereka tidak melanjutkan kerja sama dengan Google.

















