Palsukan Laporan Penjualan, Zalman Kini Terancam Bangkrut
Zalman, salah satu produsen perangkat pendingin terkemuka, tengah mengalami masa-masa sulit. Mereka dikabarkan mengajukan peninjauan kebangkrutan di negara asal mereka, Korea Selatan. Peninjauan kebangkrutan tersebut terpaksa diajukan karena Zalman menanggung kredit yang sangat besar yang disebut tidak akan mampu mereka bayar.

Kredit yang ditanggung pihak Zalman tersebut berasal dari pinjaman yang diperoleh bank yang ternyata cair karena pemalsuan laporan penjualan yang dilakukan oleh induk perusahaan mereka, Moneual. Moneual, terutama untuk 3 petinggi mereka, termasuk sang CEO dan 2 vice president, membuat laporan palsu yang mengindikasikan penjualan tinggi Zalman di Amerika Serikat. Mereka juga memanipulasi angka ekspor produk ke Amerika Serikat yang disebut mencapai beberapa kali lipat dari angka yang sebenarnya.
Berdasarkan informasi yang bocor dari mantan pegawai Moneual, kredit sebesar US$ 2.92 miliar berhasil didapatkan dari penggunaan laporan palsu. Namun, sebagai imbasnya, karena penjualan Zalman yang tidak sebaik yang ada di laporan, mereka tidak bisa mengembalikan pinjaman tersebut. Akibatnya, mau tidak mau Zalman harus mengajukan peninjauan kebangkrutan.
Hingga saat ini belum diketahui bagaimana nasib Zalman setelah peninjauan kebangkrutan ini. Pihak Zalman sepertinya belum memberikan banyak detail terkait kasus yang menimpa mereka ini. Kita lihat saja bagaimana masa depan dari perusahaan tersebut.