Review HSF ARCTIC Freezer 7 Pro Rev.2: Heatsink Murah Dibawah Rp 300.000
Spesifikasi Testbed + Software
Berikut spesifikasi testbed yang kami gunakan untuk menguji heatsink ARCTIC Freezer 7 Pro Rev.2 ini:
- Processor: Core i5-4670K (default: 3,8Ghz, 1.09 V, overclocked: 4.2Ghz, 1.2 V)
- Memory: Kingston HyperX DDR3 – 1600 Mhz 2x 4 GB (XMP)
- Motherboard: Gigabyte Z87X-OC
- Graphic Card: Nvidia GTX 465
- Casing: Corsair Carbide 400R
- Storage: Kingston HyperX 3K 120 GB
- Power Supply: Corsair AX1200
- Operating System: Windows 7 Ultimate 64-Bit SP 1
Program yang Digunakan
- LinX 0.6.4 – Aplikasi yang kami gunakan untuk memberi beban kerja kepada prosesor. Dengan aplikasi ini, kami juga sekaligus membebani Memory Controller pada prosesor dengan mengatur agar LinX memenuhi penggunaan memory sebanyak 7000 MB.
- Core Temp 1.0 RC3 – Aplikasi yang digunakan untuk memantau suhu maksimum dan minimum prosesor selama pengujian.
- CPU-Z 1.71.0 – Aplikasi yang digunakan untuk memberikan informasi mengenai sistem yang sedang berjalan.
Skenario Pengujian
Skenario pengujian kami sebagai berikut:
- Memberikan Full Load kepada CPU selama +/- 16~20 Menit dan Idle Time +/- 3 Menit.
Dengan skenario pengujian ini, mari kita lihat performa dari heatsink ARCTIC Freezer pro 7 rev.2. Kami menjaga suhu ruangan berkisar diantara 25oC – 26oC.
*NB: Keadaan Idle adalah keadaan sistem didiamkan setelah mendapatkan load setelah pengujian.
Hasil Pengujian
Suhu yang tercantum dalam grafik adalah suhu rata-rata dari seluruh core selama benchmark berlangsung dan idle time.
Default (3,8Ghz @1,09 V)
Pada saat pengujian dengan testbed dalam kondisi default, Freezer 7 Pro Rev.2 ini mampu menahan suhu prosesor Intel Core i5 4670K di kisaran suhu 63.5 oC atau lebih dingin 15 oC dibandingkan dengan heatsink bawaan Intel yang suhunya sudah berada di kisaran 78.5 oC pada saat diberi beban kerja penuh dengan software LinX. Sedangkan pada saat kondisi sistem idle, heatsink ini mampu mendinginkan prosesor pada suhu 34.25 oC atau lebih dingin 7 oC dibandingkan dengan heatsink bawaan Intel yang suhu prosesor-nya berada di 38.25 oC.
Kami juga menyempatkan diri untuk menguji kemampuan pendinginan heatsink ini dengan menggunakan fan pendingin bawaan yang sudah diatur pada kecepatan maksimum melalui pengaturan PWM dari BIOS motherboard. Ternyata, setelah melalui pengujian yang kami lakukan, terdapat sedikit perbedaan suhu pada saat menggunakan konfigurasi kecepatan fan yang diatur secara AUTO dengan kecepatan maksimum untuk kodisi idle maupun full-load, dimana perbedaan suhu hanya terpaut antara 1~2 oC saja.
Saat pengujian dengan testbed dalam kondisi default ini, kami hanya melihat sedikit perbedaan performa pendinginan antara heatsink Freezer 13 CO dengan Freezer 7 Pro Rev.2. Performa pendinginan heatsink Freezer 13 CO lebih baik 1~2 oC dalam keadaan idle dan 2~3 oC dalam keadaan full-load.
Ketika pengujian dengan Core i5 4670K dilakukan dalam keadaan prosesor teroverclock, pada kecepatan 4,2 GHz dengan tegangan 1,2 Volt, heatsink Freezer 7 Pro Rev.2 ini mampu menahan suhu prosesor di kisaran suhu 76.5 oC atau lebih dingin 20.5oC dibandingkan dengan heatsink bawaan Intel yang suhunya sudah berada di kisaran 97oC pada saat diberi beban kerja penuh dengan software LinX. Sebagai catatan, saat pengujian OC dengan heatsink bawaan Intel, kami terpaksa menurunkan tegangan Vcore sebanyak 25 mV karena sistem mengalami ketidakstabilan pada saat menggunakan Vcore 1,2 V.
Sedangkan pada saat kondisi sistem idle, heatsink Freezer 7 Pro Rev.2 ini mampu mendinginkan prosesor pada suhu 34.75 oC, atau lebih dingin 2 oC dibandingkan dengan heatsink bawaan Intel yang suhu prosesor-nya berada di 36.75 oC pada saat sistem dalam keadaan idle.
Sama seperti sebelumnya, pada pengujian konfigurasi overclocking ini, terdapat sedikit perbedaan suhu pada saat menggunakan konfigurasi kecepatan fan yang diatur secara AUTO dengan kecepatan maksimum untuk kodisi idle maupun full-Load, dimana perbedaan suhu hanya terpaut antara 1~2 oC saja.
Saat pengujian dengan testbed dalam kondisi di-overclock ini, kami melihat perbedaan performa pendinginan antara heatsink Freezer 13 CO dengan Freezer 7 Pro Rev.2 yang semakin jauh. Performa pendinginan heatsink Freezer 13 CO lebih baik 3~5 oC dalam keadaan idle dan 4~5 oC dalam keadaan full-load. Mengingat harga Freezer 7 Pro Rev.2 yang berada di bawah Freezer 13 CO, perbedaan ini tentu saja bisa dimaklumi.