Review MSI ProBox23: PC Desktop Mungil Untuk Beragam Kebutuhan
Kesimpulan
Dengan ukuran bodi menyerupai sebuah media player, segmentasi penggunaan MSI ProBox23 menjadi lebih luas. Selain sebagai PC desktop untuk penggunaan di rumah atau di kantor, MSI ProBox23 juga siap digunakan sebagai HTPC sebagai pengganti media player konvensional beserta DVD/Blu-Ray player, digital billboard, interactive signage, airport display board, KIOSK, dan masih banyak lagi. Dengan ukuran bodi mungil membuat MSI ProBox23 dapat ditempatkan pada tempat tersembunyi seperti di belakang perangkat display.

Dijual sebagai PC desktop barebone, performa keseluruhan MSI ProBox23 tentu saja sangat ditentukan oleh hardware pilihan pengguna. Tentu saja hal tersebut membuat MSI ProBox23 siap dikonfigurasi sesuai keinginan masing-masing pengguna apakah ingin digunakan sebagai PC desktop hemat daya atau PC desktop dengan performa tinggi. Untuk PC hemat daya dapat menggunakan model Celeron, Pentium, atau Core i3 sedangkan untuk performa tinggi dapat menggunakan Core i5 atau Core i7.
Selama sesi pengujian kami dapat terlihat jika MSI ProBox23 tidak memiliki kendala satupun dalam mengeluarkan performa terbaik prosesor Intel Core i7 4770S yang kami gunakan, baik pada pengujian kemampuan CPU berbasiskan arsitektur Haswell tersebut maupun kemampuan GPU Intel HD Graphics 4600. Menariknya, meskipun tidak menawarkan parameter untuk melakukan tuning prosesor secara manual, fitur auto overclocking MSI OC Genie mampu mendongkrak performa unit CPU dan unit GPU pada Core i7 4770S secara cukup siginifikan. Bagi pengguna awam fitur auto overclocking tersebut tentu menjadi nilai tambah tersendiri mengingat mereka tidak perlu repot mengatur setting yang membingungkan untuk mendapatkan performa ekstra.
Di luar sejumlah keunggulan tersebut, MSI ProBox23 ternyata menyisakan sebuah pekerjaan rumah pada sisi sistem pendingin bawaan untuk prosesor. Pada saat kami melakukan stress test pada Intel Core i7 4770S dengan menggunakan aplikasi LinX, prosesor tersebut dengan mudah mencapai temperatur 94 °C. Tingginya temperatur tersebut tentu saja membuat MSI ProBox23 kurang cocok digunakan untuk menangani proses komputasi berat yang berjalan lama dimana seluruh thread prosesor digunakan pada kondisi 100% seperti me-render objek 3D, me-render video, dan masih banyak lagi. Tentu saja jika menggunakan prosesor dengan nilai TDP lebih rendah dan tidak melakukan proses komputasi seperti itu, temperatur kerja prosesor tidak akan setinggi itu.

Tingginya temperatur kerja tersebut sebenarnya dapat disiasati dengan menggunakan sistem pendingin lain. Motherboard MSI H81TI sebenarnya dapat menggunakan sistem pendingin apapun untuk soket LGA1150. Akan tetapi jika ingin mengoperasikan MSI ProBox23 dalam keadaan tertutup, diperlukan sistem pendingin dengan ukuran tinggi tidak lebih besar dari sistem pendingin bawaan MSI ProBox23 dimana sulit untuk menemukan sistem pendingin dengan kriteria tersebut. Bahkan sistem pendingin standar prosesor Intel yang disertakan saat membeli, memiliki tinggi melebihi sistem pendingin bawaan MSI ProBox23. Mengganti thermal paste bawaan dengan thermal paste lebih baik merupakan cara lainnya untuk memaksimalkan kemampuan sistem pendingin bawaan MSI ProBox23.
Diluar kekurangan pada sektor sistem pendingin bawaan, MSI ProBox23 merupakan sebuah produk PC desktop yang menarik untuk menemani kegiatan komputasi harian Anda. MSI ProBox juga menawarkan perlengkapan tidak kalah dengan PC desktop konvensional dengan ukuran besar seperti 2-port USB 3.0, 2-slot mini PCIe, HDMI dengan dukungan resolusi 4K, dan lainnya. Dijual sebagai PC desktop barebone merupakan keunggulan tersendiri dimana pengguna menjadi bebas memilih konfigurasi hardware yang akan digunakan sehingga dapat menghemat biaya.